Ra Ra

401 24 0
                                    

Bismillah
-
-
-
-
-

"Disini kamu ternyata" kata rio yang otomatis membuat fira berbalik dan menatap sinis matanya seolah-olah tak suka disapanya

"Eh" ucap dinda terkejut sekaligus tersenyum senang

"Gimana din?" Rio bertanya kabar dengan ramah mengelus kepala dinda yang berbalut kerudung putih sewarna dengan jas dokter miliknya

"Alhamdulillah dokter rio sudah baikan" adinda tersipu malu

Shafira hanya bisa menatap tajam mata rio  yang dibalas dengan tatapan lagi

"Damian" Rio menyalami tangan Damian

"Dok" sapa balik damian

"Santai aja" tepuk rio pada lengan kekar damian

"Makasih dokter sudah bantu saya sama almarhum bang bara"

"sudahlah damian, saya senang bisa membantu kamu, jangan dibahas lagi oke" ucapnya

"Sekali lagi makasih dokter rio" kata Damian dengan tertunduk

"Apanih?" Hati Fira bertanya

"Gue balik ke kamar ya din"
"Loh kok balik sih kan baru sebentar ra, temenin lah aku" rengek dinda

"Ada damian sama dokter rio noh" kata fira berusaha melepaskan lengan bajunya dari tangan dinda

"Ckk ah kamu mah" dinda melepas baju fira dan merajuk seperti anak kecil

"Pen berak gue anjirr" ucap fira asal

Damian menggerakkan bola matanya ke kanan dan kiri melihat situasi
"Blak-blakan amat ni cewek" hatinya mengkritik

Rio hanya menggelengkan kepalanya dan menatap kembali wajah Fira

Fira yang melihat tatapan rio pun kembali beralasan
"Dah yaa, gue kalau berak disini berabe, nanti gue kesini lagi oke bye"
Akhir katanya lalu pergi begitu cepat

"Firaaa" teriakk Dinda

"Udah dinda kamu harus istirahat, biarin aja tu anak" kata rio

Lagi lagi Dinda dibuat salah tingkah
"I.. iya dokter rio hehe abisnya fira nyebelin"

"Saya tau kok dia nyebelin"
Senyum rio seakan-akan melelehkan hati dinda

Setahun sudah dirinya menyimpan rasa pada sang dokter yang ada dihadapannya ini

"Ouh iyaa Damian kamu nanti mau tinggal dimana?" Kata rio beralih pada damian

Damian yang mendengar pertanyaan tersebut sedikit berpikir
"Belum tau tapi mungkin saya bakal nginep di rumah temen"

"Gimana kalau kak Damian tinggal dirumah dinda?" Tawar dinda yang mengejutkan dua lelaki itu

"Hah?" Damian kebingungan
"Kayaknya aku ga bisa deh" dia tersenyum canggung tak nyaman

"Loh kenapa kak? Ada Alif juga kok yang bisa nemenin kakak, kakak gausah sungkan"

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang