Berdua

590 29 0
                                    

Bismillah
-
-
-
-
-

1 bulan sudah pernikahan mereka tentunya dengan disertai banyaknya kepura-puraan didalamnya

Shafira sangatlah bersyukur karena selama ini Adinda masih belum mengetahui tentang pernikahannya begitupun dengan Umi

Bohong emang dosa tapi mau bagaimana lagi

"Kalau gitu ibu pergi dulu yaa, kalian berdua baik baik dirumah okay" ucap ibu pamit dengan membawa kopernya

"Iyaa bu, semoga ibadah haji ibu lancar yaa, doain firaa juga" jawab fira menggandeng tangan ibu sampai ke depan rumah

"Ibu pasti doain yang terbaik buat kalian berdua, ibu juga bakal berdoa semoga kalian cepat diberi momongan" kata ibu tersenyum sembari mengusap lembut tangan Shafira

"Aamiin" jawab rio

Shafira hanya terdiam, mau di aamiin kan tetapi dia takut jadi kenyataan
"Ah ga mungkin" pikirnya

"Bertahan sebentar lagi fira, beberapa Bulan lagi bakal gue gugat ni orang" sembari melirik pada rio

"Kenapa?" Tanya rio heran
"Ga papa" cueknya

"Belum ditinggal udah berantem kalian" kata ibu saat melihat lirikan fira yang tak ramah pada rio

Shafira dan rio hanya tersenyum basi

Ibu pun segera memasuki mobil yang telah disiapkan travel hajinya untuk menjemput calon Jamaah haji, setelah memeluk putra dan menantunya itu

Ibu melambaikan tangan pada keduanya saat mobil travel sudah melaju menjauh dari rumahnya


Hingga mobil travel ibu sudah tak terlihat, fira dan rio bertatap mata dan segera berlari memasuki rumah

Mereka berdua berlomba menaiki tangga dan

Crekk
Suara gagang pintu

"Gue duluan yang megang"

"Saya duluan Fira"

"Lo kenapa sihh kan gue udah bilang kalau ibu pergi haji lo pindah kamar"
Marah fira tak membiarkan rio mengambil kamar incarannya

"Inikan kamar saya, harusnya kamu dong yang pindah ke kamar sebelah" tegas rio

"Lo kan lakik harusnya ngalah lah"

"Shafira bukannya terakhir kali kita berantem gegara ngebahas kesetaraan ya? pas kamu lagi males buat cuci piring dan nyindir saya, kata kamu 'gantian dong masa perempuan doang yang nyuci piring, emangnya lakik kagak bisa?, dimana kesetaraan itu?' " alis rio menyatu sembari menirukan gaya bicara Fira

"Loh kok malah bahas itu lagi?"

"Iyaa dong harus, soalnya kamu duluan yang nyuruh saya ngalah cuma gegara saya laki laki, saya juga punya hak dong ra apalagi ini kamar saya"

"Tapikan gue udah biasa tidur dikamar lo, kamar sebelah itu ga ada ac nya panas sumpek sempit lagi, masa lo ga kasian sama gue" mohon fira dengan mata yang memelas dan bibir yang di manyun kan

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang