bimbang

492 25 1
                                    

Bismillah
-
-
-
-
-
-
-

Shafira terbaring di ranjang ugd, infus ditusukkan ke tangannya dan selang oksigen kembali menjadi alat bantu pernafasan fira

Dokter jaga termasuk Rio yang ada disana mencoba untuk sebaik mungkin membuat fira sadar

"Sempet muntah dan saya juga nemuin beberapa obat tidur dan pil penenang dikamarnya"

"Apa menurut dokter pasien sengaja minum obat dalam jumlah yang banyak?" Tanya salah satu perawat baru

Rio hening tak berkata untuk sejenak
"Sepertinya iya" jawabnya lesu

"Rio, fira baik baik aja kan?" Kata rahardi ayah pasien

"In shaa Allah pah fira baik baik saja" Rio mencoba untuk menenangkan rahardi yang khawatir dengan keadaan fira

"Ya Allah tolong putriku"

______________________________________

"Bunda where are you?" Langkah kecil terdengar

"I'm Here Shafira"

"Hahahahahahahaha bunda"
Dirinya sangat bahagia ketika digendong bunda

"Do you love me bunda?"

"Of course i love you so much darling"
Bunda mencium pipi fira kecil

Tapi tawa itu kembali hilang

"Dimana?" Ucap fira memegang kepala dan membuka mata

"Rumah sakit"

Fira melihat ke sisi kirinya dan disana ada rio serta papahnya

Shafira langsung berbalik dan menarik selimutnya sampai menutupi kepalanya

"Kenapa kamu minum obat sebanyak itu sayang? Kalau rio tadi tidak kesana papah ga akan tau keadaan kamu sekarang" kata rahardi mengucapkan kekhawatirannya

"Fira cuma ga mau inget aja" jawabnya dibalik selimut

"Kamu ga mau inget apa??"
Rahardi kembali bersuara mempertanyakan apa yang terjadi

"Suara bunda, suara tembakan itu, dan suara nenek lampir yang hampir membunuh fira, puas?!"
Ucapnya dengan suara bergetar

Rio mengisyaratkan agar Rahardi diam tak bertanya lagi pada Shafira

"Fira" kata rio menghampiri Shafira dan mengelus bahu fira yang dibalut selimut

"Kamu tau ga apa yang kamu lakukan tadi subuh itu bisa membahayakan nyawa kamu?" Rio mencoba membuat fira sadar akan kesalahannya

"I know but you can't understand"
(Aku tau tapi kamu ga mengerti)

"Kamu bisa cerita sama saya fira"
Kata rio lagi

"Siapa lo? Lo ga berhak denger curhatan gue"
Fira ketus

"Saya calon suami kamu, apa kamu lupa perjanjian kita? Coba buka hati kamu agar saya bisa memahami apa yang kamu rasakan, beri saya kesempatan shafira" rio panjang lebar berbicara

"Omong kosong" fira membuka selimutnya dan berbalik menatap rio

"Perjanjian kita batal, gue ga mau nikah sama lo apapun yang terjadi" ucapnya tegas

"Fira" kata Rahardi

"Papah mau apa? Kenapa harus rio yang buat fira bahagia? Kenapa ga papah aja pah?" Teriak Fira pada rahardi

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang