Insiden

495 29 4
                                    

Bismillah
-
-
-
-
-
-

Rio mematung saat pintu itu terbuka, ia melihat wajah Shafira yang sama terkejutnya dengannya

Rio menatap Shafira dari ujung kepala dan ujung kaki, terpesona akan kecantikan istrinya, rambutnya yang terurai basah dan kaki jenjang Shafira membuat Rio terpaku cukup lama

"Ra" satu kata yang membuat fira membanting pintu

Shafira bersandar pada pintu dan terduduk, ia tak percaya kalau Rio melihatnya dengan keadaan seperti ini

"Ga engga, engga mungkin, ENGGA!!" teriak shafira memejamkan matanya

Hal yang selama ini ia jaga lepas begitu saja tanpa ia beri izin
"Bodoh" makinya lagi sambil menutupi wajahnya

Sedangkan Rio diluar masih berdiri dan tetap mencoba mengetuk pintu
"Ra, kamu ga apa-apa?" Katanya mulai khawatir saat mendengar Shafira berteriak

Rio menelan salivanya, menggaruk tengkuk lehernya bingung harus berbuat apa

"Permisi a" ucap seorang perempuan yang membawa sebuah tas berukuran sedang

"I-iya" toleh rio

"Ini saya disuruh sama bapak buat nganterin bajunya teh Shafira" lanjut perempuan itu yang ternyata pegawai hotel

"Ohh gituu yaa, sebentar" ucap rio lalu mengetuk pintu didepannya lagi

"Raa ini baju kamu udah dateng" panggilnya tak ada jawaban

"Aa suaminya teh fira kan?" Tanya pegawai itu lagi

"Iyaa saya suaminya" jawab rio canggung
"Yaudah kalau gitu mah saya titip aja ya, punten ya a" perempuan itu menyerahkan tas nya pada tangan rio

Rio pun menerimanya dengan tersenyum paksa
"Makasih ya"

"Iya sama sama a"

Kini rio masih harus terus memutar otak agar fira dapat membuka pintunya
"Raa ini baju kamu loh" katanya sekali lagi

Pintu itu pun terbuka sedikit dan hanya menampilkan tangan kanan shafira, Fira menggerakkan tangannya seperti meminta tas itu, Rio pun menyerahkannya

Setelah ia serahkan, pintu itu kembali tertutup

Rio akhirnya menunggu dengan duduk disamping pintu
"Capek berdiri terus" keluhnya

Setelah beberapa saat pintu itu terbuka lagi dan kini menampilkan sosok Shafira yang sudah menggunakan pakaian tidur serba panjangnya
"Masuk" suruh fira dengan acuh

Rio pun menghela nafas lalu berdiri dan mengikuti fira masuk ke dalam kamar

Fira duduk dipinggir kasur dan menatap rio tajam

Rio memalingkan wajahnya menghindari pertikaian

"Lupain apa yang lo liat tadi" ujar fira

Rio hanya mengangguk

"Ada kaos di tasnya, kayaknya papah sengaja nyiapin itu buat lo" tunjuknya pada tas berwarna hitam itu

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang