Celaka

631 26 1
                                    

Bismillah
-
-
-
-
-

Shafira kini di tinggal sendiri di rumah, karena Rio telah berangkat bekerja ke rumah sakit
"Ngerjain apa lagi ya?" Ucapnya bosan

"Apa ke rumah Dinda aja sekarang?" Katanya lagi setelah berpikir sepuluh kali

Shafira pun memutuskan untuk ke rumah dinda dengan motor barunya itu

Fira menggunakan motornya dengan kecepatan tinggi menembus jalanan Bandung yang pada saat itu terpantau sepi

Disisi lain Dinda sedang ada di ruang tamu rumahnya dan mendengar suara khas motor gede, awalnya ia pikir itu kak Damian tetapi ketika pintu terbuka, muncullah sesosok orang yang memakai jaket hitam, celana jeans hitam, sepatunya pun hitam, lengkap dengan helm hitam yang masih ada di kepala

"Lohh?siapa kamu?" Ucap Dinda kaget melihatnya, karena sosok itu sudah jelas bukanlah kak Damian yang dia kenal

"Gue anjirr" Fira membuka helmnya dengan cengengesan

"Kamu naik motor?"

"Iyee" cengir Shafira

Dinda sedikit melirik ke arah luar jendela

"Motor gede?!" Terkejutnya lagi

"Emang yang lu liat motor apa?motor bebek?" Kata fira yang malas menanggapi pertanyaan Dinda yang sudah jelas jawabannya

"Ya kan aku kaget ra, baru yaa?"

"Iyaa baru dibeliin ma bokap" kata fira sembari duduk disebelah dinda

"Widihh" goda dinda
"Apasih lu" fira tersenyum tapi ia juga malu

"Itukan motor yang kamu mau dari dulu? Moge" Dinda terus menyenggol tangan fira

"Iyaa" ucap fira

"Jalan-jalan yuk ra" wajah dinda berharap

"Apasih din?" Fira menjauhkan wajah dinda dari hadapannya

"Ayolahh kita keliling-keliling sekalian test drive"

"Gue ga bawa helm dua dindaaa"

Ucapan Fira membuat adinda kehilangan ketertarikan lagi

"Udah deh dirumah aja"
"Yaudah" jawab dinda singkat

Shafira kembali mengobrol dengan adinda, beberapa hal Dinda tanyakan hingga membuat fira harus berpikir keras bagaimana cara menjawabnya

"Ouh iyaa tau gasih ra, dokter rio sekarang kok pake cincin gitu yaa di jari manisnya?" Adinda tiba-tiba berbicara suatu hal yang entah dari mana

"Cincin?" Tanya balik Fira yang seolah-olah tidak tahu

Dinda mengangguk

"Dari emaknya kali itu" jawab fira dan mengalihkan pandangan

Dinda menunduk sebentar, sepertinya sedang berpikir

"Ya masa cowok pake cincin"

"Lah emangnya ga boleh? Lagian kalau itu disuruh emaknya gimana?"
Perkataan fira membuat adinda melamun

"Udahlah ngapain sih mikirin dia, kayak ga ada kerjaan aja lu, biarin aja napa dia mau pake cincin kek, kalung kek, gelang kek, terserah dia" kata fira panjang lebar

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang