[6] Tunangan?

3.3K 203 18
                                    

Permisiii

Yok ramein yok,

Absen sini absen, lagi ngapain?
-
-
-

Rasi tersentak kala sepasang kaos tersampir di pundaknya melihat siapa pelakunya yang ternyata adalah Reon.

Hera dan kedua dayangnya langsung pucat melihat anak pemilik sekolahnya yang sedang menatapnya tajam. Hera memperbaiki tatanan rambutnya kemudian mendekat pada Reon.

"Reon, masa tadi aku ditabrak sama murid baru itu," adunya.

"Terus temennya malah nyalahin aku, padahal jelas jelas yang salah tuh dia," lanjutnya dengan nada kecentilan.

Reon masih diam di tempat tidak menggubris perkataan dari Hera. Ketika tangan Hera menyentuh pundaknya baru Reon memberikan respon yang diluar dugaannya, tangannya dihempas begitu aja dengan kasar.

"Kok kamu kasar sih," sungutnya.

"Jangan memutar balikan fakta nona Hera yang terhormat," Reon berucap tajam sembari menatap manik Hera.

Tentu Hera merasa terimidasi,

"Udah Her ayok pergi," ajak teman Hera bernama Inay.

"Iya ayo Her diliatin banyak orang," setuju Mela.

"Gak, ngapain orang yang salah juga si anak baru bukan gue," sengitnya masih mempertahan image.

"Minta maaf sama Rasi," perintah Reon tak terbantahkan.

"Rasi? anak baru itu? cih siapa dia dapet pembelaan dari kamu?"

"Dia cal—" ucapan Reon terhenti kala pundaknya ditarik untuk menghadap belakang.

Mata Rasi mengisyaratkan pada Reon untuk tidak memberi tahu apa hubungan mereka.

Tangan Rasi menarik Reon menjauh dari kerumunan.

"Urusan kita belum selesai," Zela berucap sembari meninggalkan kerumunan menyusul Rasi.

~

Rasi tengah menuju rumahnya diantar oleh Reon atas permintaan Ayahnya. Sebenarnya ingin menolak karena adanya Zela tetapi Algib datang menawarkan tumpangan untuk Zela. Jadi Rasi terpaksa menerima ajakan Reon untuk pulang bersama dengan motor gede milik Reon.

Mereka telah sampai dirumah Rasi setelah menempuh perjalanan lumayan panjang yang menghabiskan waktu selama dua puluh menit.

"Mau mampir?" tawar Rasi setelah turun dari motor. Reon mengangguk,

"Iya kata bokap lo gue suruh mampir."

"Yaudah ayok masuk."

Mereka memasuki rumah Rasi. Terlihat mobil yang sangat Reon kenali, mobil milik orang tuanya. Mengernyit heran kenapa orang tuanya ada disini?.

"Assalaamu'alaikum Rasi pulang," salamnya pada semua orang.

"Wa'alaikumussalam nah itu anaknya pulang," jawab Ayah.

My Husband Is My Star [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang