[8] Dekat

2.8K 200 33
                                    


Entah diriku yang terlanjur mencintaimu
atau keadaan yang memaksaku untuk nyaman denganmu.

-
-
-

Rumah Rasi sedang terisi tamu yang begitu ramai, setelah pertunangan tadi malam yang di hadiri rekan rekan kerja Riyon dan Bisma sekarang banyak keluarga mereka yang berkumpul karena di khususkan.

"Aunty main boneka sama Egi ayok," ajak bocah yang usianya berkisar empat tahun lebih.

"Main dimana sayang?" Rasi berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Egi.

"Di kamal aunty aja," girangnya menunjukan boneka patrick di tangannya.

Informasi karena Rasi suka segala yang berhubungan dengan bintang, patrick adalah salah satunya. Binatang laut yang berbentuk bintang menjadi boneka kesayangannya sama halnya dengan Egi.

"Aunty main sama Ega aja lah, ndak usah sama Egi dia cengeng," perkataan bocil kembaran dari Egi yang bernama Ega. Egi yang dikatai cengeng menjudeskan mukanya garang. Bukan garang yang terlihat tetapi malah imut.

"Egi ndak cengeng yo!" sengit Egi.

"Halah olang ditinggal aja nangis," bela Ega.

"Heh udah jangan berantem dong," sela Rasi menghentikan berdebatan antara si kembar.

Ega dan Egi adalah anak kembar dari Bibi Alia. Bibi Alia adalah adik dari Bunda Rasi.

Keluarga Reon baru saja datang. Mereka memasuki rumah Rasi dengan langkah ringannya, semuanya telah berkumpul di ruang tamu keluarga Esmeraldo.

"Samperin calon istrinya sana!" suruh Desi pada Reon.

"Ngapain?" terlalu polos atau pura pura polos Reon mengundang tangan Desi untuk menabok pundaknya.

"Malah tanya ngapain! Samperin aja sana!"

"Iya iya Ma," pasrah Reon. Reon membawa langkahnya mendekati Rasi yang masih setia ngobrol dengan bocah kembaran itu.

"Punten," salam Reon bercanda.

"Mangga," jawab Rasi lempeng.

"Mereka siapa?" tanya Reon pada Rasi perihal bocah kembar tersebut.

Rasi menganggukan kepalanya "Dia Ega dan ini Egi anak Bibi gue," jelas Rasi menunjuk Ega dan Egi bergantian.

"Ada gen kembar?" dibalas anggukan Rasi.

"Iya dari buyut gue, nenek gue ngelahirin Bibi Alia sama Bibi Alina juga kembar makannya nurun ke anaknya tapi Bibi Alina enggak sih."

"Hai Ega," sapa Reon pada bocah yang asik memakan pudding di tangannya. Ega mendongak kala namanya terpanggil.

"Hai om!" jawabnya semangat.

Rasi menahan tawanya kala Reon dipanggil sengan sebutan 'om' oleh keponakannya itu.

"Panggil uncle dong," protes Egi.

My Husband Is My Star [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang