[45] Usaha

2.4K 151 10
                                    

Nb. Anak kecil jangan baca dulu, tunggu cukup umur hehe.

Dosa ditanggung sendiri loh ya. Adegan tidak patut ditiru skip aja kalau mau⚠️

Area typo dimana mana.

Enjoy you reading💓

_
_
_



.




.




.


.



"Sweat nice dream my wife," lembutnya tangannya mengelus rambut halus Rasi. Rasi berbalik dan memeluk tubuh atletis Reon mengundang kerutan dari Reon.

"Too my husband," balas Rasi serak. Reon dengan gemas mencium bibir Rasi cepat.

"Belum tidur?" tanya Reon pada Rasi.

"Nyawaku udah seperempat tadi tapi utuh lagi."

"Mau ngelanjutin lagi bikin debaynya sayang?" tawar Reon jail.

"Matamu!"

"Bilang apa hm? coba ulangi." Rasi tersadar bahwa dirinya mengucapkan kata kata kasar pada suaminya. Membuka mata memandang wajah teduh milik suaminya itu.

"Enggak sayang," elakknya.

"Bilang apa tadi!" gertaknya masih ingin mendengar perkataan Rasi meskipun sudah terdengar jelas tadi.

"Matamu!" mata Rasi mengerjap polos dan menampilkan pupy eyesnya.

"Gak baik ngomong gitu sama suami!" peringat Reon tajam. Rasi menganggukan kepalanya, dirinya lelah. "Iya maaf." Daripada berdebat mending dirinya mengalah.

"Maaf tidak diterima."

"Kamu mau apa?" tawar Rasi matanya mulai memberat.

"10 Ronde lagi gimana?"

"Mau ngebunuh aku kamu?"

"Gapapa lanjut aja," santai Rasi membuat mata Reon berbinar mendengarnya.

"Bener 10 ronde?" antusias Reon

"Hem," Rasi mengangguk nganggukan kepalanya.

"Padahal badanku udah remuk semua," lanjutnya.

Reon mencelos, apa dirinya terlalu bernafsu sehingga membuat Rasi kelelahan?. Reon mengeratkan pelukannya pada tubuh polos Rasi.

"Enggak sayang aku bercanda."

"Beneran juga nggak papa," balas Rasi.

Reon kembali mengucapkan kata kata manis untuk merayu istrinya. Rasi tidak peduli malah memejamkan matanya karena dirinya mengantuk. Yang membuat dirinya kembali membuka mata adalah saat tangan Reon dengan gemas mencubit bagian sensitifnya.

"Tangannya gak usah nakal!" Rasi memperingati dengan kesal.

"Maafin dulu makanya," bujuk Reon.

"Iya iya, udah ah aku mau tidur, awas."

Beberapa menit kemudian tersengar dengkuran halus dari Rasi pertanda ia telah tertidur. Reon tersenyum dan menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik istrinya. Sangat cantik meski dalam keadaan tidur sekalipun. 

"Maaf membuatmu kelelahan."

Reon membaringkan tubuhnya dan menyusul Rasi kedalam mimpi.

Paginya Rasi telah terbangun akibat terpaan sinar matahari yang menghalaunya. Melepas pelukan tangan Reon dipinggangnya dengan hati hati. Reon yang merasa pergerakan disampingnya turut membuka mata.

My Husband Is My Star [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang