[28] Problem (2)

2K 145 6
                                    


Delta nulis langsung disini jadi maybe banyak kekurangan dalam penulisan minta maaf ya^^

Happy reading my stories my boow'

Warn : Jangan terlalu dekat dengan hp yaa.

Enjoy you read💅

_
_
_


Reon melepaskan genggamannya dengan tangan Rasi karena ruangan mereka berbeda tapi untungnya bersebelahan. Mengantar Rasi tepat pada pintu ruang kelas yang akan ditempati untuk hari terakhir pelaksanaan ujian.

"Ngerjain yang bener," ucap Reon lalu mengusap sayang rambut Rasi dibalas anggukan serta senyuman Rasi.

Kebetulan rata rata murid yang ada di dalam kelas dominan cewek, melihat perlakuan Reon terhadap Rasi membuat mereka menggigit jari merasa iri.

"Kuy masuk!" ajak Dehan merangkul Rasi.

Reon hendak memprotes tapi tertahan kala Dehan berucap, "Lo sahabat gue, Rasi istri lo. Otomatis Rasi sahabat gue dong! Hahahaha," nyelenehnya berjalan meninggalkan Reon bersama dengan Rasi.

Algib menggelengkan kepalanya, menepuk pundak Reon sekali dan menyusul Dehan. Tersisa Afzan yang masih terdiam ditempat.

"Kasihan Zenal udah goblok partnernya beda ruangan semua," papar Afzan dengan menatap meremehkan Zenal.

Zenal mendengus tidak terima,"Gue nggak goblok! Just kebanyakan pintarnya jadi gue agak lemot," ucapnya tidak santai.

"Ngomong apa lo, Nal?" tanya Reon dibalas Zenal dengan mengangkat bahu tidak tau juga apa yang dikatakannya barusan.

"Memang benar benar goblok!"

"Gue masuk dulu," pamit Afzan diangguki Reon.

Zenal menatap sinis Afzan dari belakang membuat Reon memperhatikan dengan seringainya. Menepuk keras kepala belakang Zenal dengan tangannya.

"Apasih njing!"

"Nanti gue kasih contekan kalau lo mau bantu gue," ucap Reon.

Zenal dengan posisi dirangkul Reon mengangkat alisnya tanda tidak mengerti.

"Bantu? Bantu apaan?" tanya Zenal lalu melepaskan rangkulan Reon.

"Gampang nanti aja, bel keburu masuk."

Keduanya memasuki kelas dan sudah ada Zela yang sedang menghapus papan tulis.

"Tadi lo dicariin Rasi, Zel," ucap Zenal memberitahu.

"Lo bilang apa?" Zela bertanya tanpa mengalihkan pandangannya saat menghapus papan tulis.

"Ya lo kan kebagian piket sekarang, ya gue bilang lagi piket lah," cerca Zenal.

Zela mengacungkan jempol, niat ingin bertemu dengan Rasi untuk menyampaikan sesuatu tapi gara gara tugas piket yang harus dikerjakan membuat Zela mengurungkan niatnya.

Bel berbunyi menandakan ujian akan segera terlaksana membuat seluruh murid SMANSTARLA menudukan diri masing masing di tempat mereka.

My Husband Is My Star [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang