[10] Tanpa di duga

4.1K 197 13
                                    

Happy reading^^


-
-
-

Akibat berita buruk yang diterima oleh sekeluarga Rasi, mereka semua memutuskan untuk meninggalkan acara dan segera pergi menuju rumah sakit.

Rasi mengigit tangannya, kebiasaan kalau ia sedang cemas. Mobil Riyon terisi oleh Reon yang menyetir disampingnya ada Riyon dan di kursi belakang ada Rasi dan Hasana sebagai penumang. Hasana mengelus pundak Rasi sayang.

"Berdo'a aja buat kakek sayang," tuturnya.

"Bunda, kakek gak bakal kenapa napa kan?" tanya Rasi bimbang di balas anggukan.

"Seharusnya kamu tadi gak ikut nak," Riyon menimpali.

"Kenapa Yah?" tanya Rasi bingung.

"Kamu pengantin baru harusnya jangan ikut," terang Riyon memberitahu.

"Tapi Yah Rasi pengin tau kondisi kakek!" bantahnya. Riyon menghela nafas akibat keras kepala Rasi yang menurun darinya.

Mobil yang di kendarai Reon berhenti dibagian parkiran rumah sakit. Mereka semua turun dari mobil dan berjalan menuju ruangan yang di tempati Esmeraldo.

Rasi berjalan gusar disampingnya ada Reon yang setia menemani langkah Rasi yang cepat.

"Hey tenang," Reon berkata pelan menghentikan langkah keduanya.

Rasi melengkungkan bibirnya hendak menangis, dia paling tidak tega kalau masalah seperti ini. Bisa di bilang cengeng. Reon segera menarik istrinya pada pelukannya dan mengusap bahunya.

"Kakek gak papa kan Reon? Dia pasti baik baik aja?" Rasi seharian menumpahkan air matanya secara berterusan.

"Iya kakek gak bakalan kenapa kenapa," tenang Reon pada istrinya yang menangis

"Udah kita ke ruangan kakek sekarang," ajaknya melepas pelukannya dan mengaitkan tangan keduanya untuk melanjutkan jalannya.

Rasi menghapus air matanya yang senantiasa mengalir, mengikuti langkah Reon dengan tangan yang bertautan.

Sesampainya di ruangan kakeknya, Rasi segera memasukinya dan melihat banyak keluarganya yang terdapat disana.

Ada samuel!

Rasi menubruk dada bidang Samuel, dia rindu.

"Uel huwaaa," tangisnya kejer.

"Lo kok gak dateng ke pernikahan gue!" omelnya tak terima.

Samuel membalas pelukannya. Reon merasa sedikit panas berada di ruangan ini meski Reon tau bahwa yang di peluk istrinya adalah sepupu dari Rasi.

"Maaf maaf princess, gue nunggu disini bareng Oma tadi," terangnya.

Netra Rasi beralih pada Ayahnya.

"Gimana kakek Ayah?"

"Tadi kakek sempet kritis tapi sekarang Alhamdulillah udah lebih baik," ucap Riyon menenangkan. Rasi menghembuskan nafas lega mendengarnya.

My Husband Is My Star [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang