Males deh gada konflik, jadi mau ngadain konflik yang ringan dulu gak berat berat banget sih.
Kepo? baca aja yuk!
-
-
-Tanpa diduga salah satu preman malah menghantam kaca dengan balok yang dipegangnya.
Brakk
Pyarrr
"Arghhhs"
Ringis salah satu dari mereka yang terkena pecahan kaca. Lebih tepatnya Rasi lah yang terkena pecahan kaca tersebut karena posisinya yang berada didekat jendela sebelah kiri sedangkan Reon disebelah kanan.
"Sial!" umpat Reon.
"Rasi lo gak papa?" cemas Zela melihat lengan Rasi yang mengeluarkan darah.
"Gak papa cuma kegores sedikit," ucap Rasi.
"Gak papa gimana!!" sentak Reon melihat Rasi meringis. Dengan segera mengambil lengan kiri Rasi dan mengusap darahnya yang mengalir.
"Keluar kalian!" perintah salah satu preman yang terlihat gendut.
Akhirnya Reon dan Algib yang terpancing emosi akan keluar dari mobil.
"Jangan bahaya!" cegah Rasi mencekal tangan Reon.
"Lo berdua diem di mobil, kalau ada apa apa teriak!" Reon memperingati tegas.
"Gue keluar dulu, pake ini!" suruh Reon dengan memberikan selembar kain untuk menutupi luka dilengan Rasi.
Reon melepas tangan Rasi ditangannya dan membuka mobilnya kemudian turun bersamaan dengan Algib. Setelah turun mereka berdua melihat ada sekitar enam kalau tidak tujuh dari preman yang mengepungnya karena bersama ketuanya jadi beranggotakan tujuh orang.
"Ada masalah apa kalian sama kita?" tanya Reon to the point.
Preman yang berbadan besar melangkah maju dan terkekeh sinis "Anak Abraham?" tanyanya.
Dahi Reon menyerit mendengar nama papahnya di sebut "Kenapa?" santainya. Algib hanya diam menyimak karena yang ditanya bukan dirinya.
"Gak salah target nih bos," seru salah satu preman diangguki lainnya.
"Ada orang lagi di mobil?" tanya pria yang bisa dianggap sebagai ketua komplotannya, dengan segera preman yang memakai topi memeriksa apa ada orang dimobil atau tidak.
Preman itu mengintip lewat kaca gelap mobil dan menemukan dua orang gadis yang sedang terdiam dengan salah satu dari mereka yang meringis.
"Ada dua cewek bos!" lapor preman bertopi. Ketua preman menganggukan kepalanya dan memikirkan sesuatu.
"Bawa keluar mereka!"
"Siap bos!"
"Gak usah macem macem anjing!" sentak Reon memperingati.
"Cuma main main bentar," ucap santai ketua preman.
Reon hendak mendekati mobil tapi terhenti kala istrinya beserta Zela keluar dengan diseret paksa oleh dua orang preman.
"Anjing lepasin mereka!" bentak Reon tak santai melihat Rasi yang meringis karena bagian lengannya yang dicekal.
Preman yang paling tinggi mengeluarkan pisau di saku dalam jaketnya dan menodongkannya pada Reon yang hendak maju.
"Diem disitu!" tekannya.
"Reonnn!" kaget Rasi.
"Mau apa kalian sih!!" tanya Algib greget.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is My Star [Selesai]
Fiksi RemajaPerjodohan? Berawal dari perjodohan yang terpaksa membuat Rasi dan Reon harus merasakan apa itu arti ikatan yang sah dalam agama. Karena permintaan kakek dari Rasi yang mengharuskan mereka berdua menikah, mengawali semuanya dari awal. Namun tidak...