4

9.1K 298 2
                                    

" Oke oke, gue udah tunangan tadi malem dan 2 minggu lagi gue nikah" ucap Alana tenang sambil mengelap mulutnya menggunakan tissue.

"HAH?!!"

"APA?!!"

"Yang bener Na jangan bohong!!!"

Teman teman nya terkejut dan menimbulkan suara yang cukup keras sehingga menjadi pusat perhatian warga kantin.

"Jangan berisik dong" Alana sedikit memarahi mereka
" Iya gue serius" dengan muka nya yang kembali ke ekspresi dingin

"Sama siapa Na?" Tanya Alea yang sudah sangat penasaran dengan siapa Alana akan menikah

"Pak Ken" Alana sambil bersiap menutup telinga dan benar saja teman teman nya kembali berteriak.

" Nanaaa yang benerr jangan bercanda"

" Bercanda lu gak lucu sumpah"

"Kenapa bisa lu tunangan sama pak Ken?" Tanya Vano dan mengabaikan dua teman nya itu

" Dijodohin" Alana bersikap tenang karna ia memang sudah siap untuk bercerita dan sudah meminta ijin kepada Ken.

" Jadi yang waktu itu lo di telpon ayah di cafe karna itu?" Tanya Alea

"Iya, oh ya kalian jangan memberitahu tentang ini kepada siapapun" jawab Alana

"Loh kenapa?" Alea bertanya

"Tidak bisa kujawab" ucap Alana menatap mata Alea.

" Oh my god, gue gak nyangka banget, ternyata dosen ganteng idola gue bakal jadi jodoh nya sahabat gue, tenang Na, gue gak akan rebut Pak Ken dari lo kok" Ucap Meyza sambil tertawa. Ia memang menyukai Ken, tapi hanya sebatas mengagumi karna di hati nya sudah ada sebuah nama.

" Santai aja kali za" ucap Alana sedikit tersenyum. Hanya dengan teman teman nya inilah ia bisa tersenyum, jangan harap jika berpapasan dengan nya ia akan memberikan senyuman manis pada kalian. Tentu saja TIDAK.

Momen Alana yang jarang tersenyum itu cukup menarik perhatian beberapa pria di kantin yang kemudian menatap nya membuat Alana kembali ke tampang nya yang dingin dan cuek.

~~~
Sekarang sudah waktunya pulang, Alea mengajak Alana untuk pulang bersama tapi Alana menolak karna harus ke ruangan Ken terlebih dahulu.
Dan saat ini ia berada di depan pintu ruangan Ken. Ia mengetuk dan kemudian masuk ke dalam ruangan.

"Ada apa ya pak?" Tanya Alana saat memasuki ruangan Ken.

" Kamu pulang bersama saya, tapi tunggu sebentar masih ada beberapa pekerjaan yang harus saya selesaikan."

" Oke, tapi bagaimana jika ada mahasiswa/i yang tau hubungan kita?" Alana bertanya dengan sedikit khawatir

"Tidak akan ada yang tau, karna kita akan melewati jalan khusus untuk pergi ke mobil saya" balas Ken

" Aku hubungin ibu dulu" seru Alana

" tidak usah, karna ini orang tua kita yang menyuruh!" Timpal Ken

"Oke" jawab Alana singkat dan kemudian duduk diam

Dan sekarang mereka sudah berada di dalam mobil. Melihat arah mobil yang tidak mengantar kan ke rumah nya membuat Alana bertanya pada Ken

"Kak, kita mau kemana? Ini bukan jalan pulang ke rumah"

" Restoran" ucap Ken singkat

" Baiklah" balas Alana tanpa banyak bertanya.

Walaupun Alana tidak pernah berpacaran, tapi ia juga tidak sepolos itu. Ia setidaknya tau dari apa yang pernah teman teman nya beritahu tentang pengalaman mereka saat berpacaran. Karna tak jarang, Alana menjadi tempat curhat para teman teman nya tentang masalah percintaan mereka. Walau belum pernah merasakan apa yang teman teman nya ceritakan, setidaknya dia masih bisa memberi sedikit solusi untuk masalah percintaan mereka.

Alana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang