17

6.4K 209 4
                                    

Haii!!! Lama tak bertemu ya!!
Author rindu sekalii untuk mengetik cerita dan membagikannya dengan kalian. Tapii kemarin dan mungkin kedepannya ada banyakk sekali tugas yang author harus kerjakan. Author akan selalu mengetik di sela kesibukan!!

Anyways MarKiJut-> Mari Kita Lanjut!!
Ayo kita lanjutin cerita ini!
*Okei itu catatan wktu author ngetik:}
Dan skrg author mau nambahin lagi nih.

Karna besok spesial tanggal 17 Agustus, hari kemerdekaan negara kitaaaa, Makaa ku upload lah part 17 ini-!!

Pas banget yaa pdhl gak diniatin buat 17an tp partnya pas
Part 17 untuk tanggal 17-!!

Hhe:)

Anyways
Silahkan nikmati untuk menemani malam sebelum hari kemerdekaan besok-!!








Hari ini Alana akan mengemas pakaian dan barang barang yang akan ia bawa pindah ke rumah orang tua Ken karna esok hari adalah hari dimana Alana akan pindah dan tinggal dengan Ken dan orang tua nya.

Ia sudah merapihkan dan mengeluarkan baju yang akan ia bawa dan sekarang hanya tinggal membawa koper yang terletak di atas lemari nya. Alana kurang tinggi untuk mencapai koper itu, tetapi ia tak kehilangan akal, ia kemudian membawa kursi yang ada di meja riasnya sebagai pijakan untuk membawa koper tersebut.

Tapi karna kopernya terlalu berat membuat ia kehilangan keseimbangan dan akan terjatuh, ia kemudian menutup matanya karna takut terjatuh dari kursi yang tinggi nya lumayan itu.

"Aaahhh" teriak Alana. Namun ternyata tubuh Alana tak menyentuh lantai karna beruntung nya ada Ken yang datang dan berhasil menangkapnya tepat waktu.

Alana kemudian memeluk Ken karna terkejut dan ia gemetar.

"Sudah tak apa! Apa ada yang terluka?" Tanya Ken lembut sambil membelai rambut Alana.

Alana kemudian menggeleng di dalam pelukan Ken.

"Aku hanya terkejut!" Ia kemudian melepas pelukannya dan menatap Ken sebentar sambil berucap.

"Terimakasih Kak!"

Ken kemudian berlalu ke meja yang diatasnya terdapat gelas air minum Alana.
"Duduk dan minum dulu!" Ucapnya sambil memberikan air minum itu.

Alana menurut, ia duduk dan minum air putih untuk menenangkan dirinya.

"Makanya, kalau gak bisa itu minta tolong!" Ucap Ken.

"Maaf" Hanya itu yang dapat Alana ucapkan karna ia termasuk orang yang selalu mengerjakan segala nya sendiri selagi ia bisa.

"Gak perlu minta maaf, sekarang ayo lanjutin beresin barangnya. Apa ada yang bisa aku bantu?" Ken menawarkan bantuan.

"Tak perlu, aku sudah merapihkan nya, hanya tinggal di susun ke dalam koper dan selesai. " Jelas Alana sambil bergegas membereskan barang barangnya.

"Baiklah kalau begitu aku ke bawah dulu, lain kali kalau tak bisa melakukan sesuatu, kamu bisa panggil aku. Jangan sungkan dan jangan mengerjakan semua nya sendiri!" Ucap Ken sambil mengusap rambut Alana dan kemudian pergi keluar kamar.

Alana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang