48

4.4K 146 0
                                    

Hari ini akhir pekan, Alana berencana untuk mengunjungi rumah Opa. Setelah perbincangan tentang rumah bersama Ken beberapa hari lalu membuat Alana memutuskan untuk mengunjungi rumah itu dan menginap disana.

"Na, udah siap?" Tanya Ken yang baru masuk ke dalam kamar.

"Udah kak, ayo berangkat." Ucap Alana.

"Ayo, sini tas nya aku bawain." Ucap Ken.

Mereka kemudian turun dan menemui bunda.

"Bundaa, Alana pamit nginep sebentar di rumah opa yaa." Ucap Alana

"Iya Na, silahkan. Jaga diri baik-baik ya." Balas bunda.

"Ken, inget! Alananya di jagain! Awas aja kalau Alana sampe kenapa napa!" Ucap bunda mengancam

"Iyaa kanjeng ratuu, pengawal akan mengawal princess dengan baik!" Balas Ken dengan bercanda.

"Hahaha, yaudah, sana segera berangkat, kalau berangkat terlalu siang, takutnya macet." Ucap bunda.

"Iya bunda, Ken pamit yaa."

Mereka kemudian segera masuk ke dalam mobil, kali ini tanpa sopir pribadi. Ken yang akan menyetir mobil nya sendiri.

Perjalanan menuju rumah opa kali ini berjalan lancar. Di perjalanan, mereka tak sedikit pun terjebak macet. Alana dan Ken membicarakan banyak hal di jalan.

"Kak, kebayang gak kalau si kembar nanti udah lahir. Bakal rame banget ya."

"Iya, pasti."

"Sekarang aku malah jadi gak sabar nunggu 5 bulan lagi. Pengen cepet cepet ketemu mereka." Ucap Alana.

"Haha, kita jalani dulu proses nya yaa." Ucap Ken.

"Tentu."

"Aku harap, kaka gak bakal ninggalin aku kalau badan aku jadi jelek." Ucap Alana. Yaahh~ Waktu bagian overthinking dimulai

"Eh, kamu kan tau sendiri kalau aku bukan orang yang kaya gitu. Mana mungkin aku bakal ninggalin kamu, Na."

"Yaa, siapa tau gituu." Ucap Alana dengan mood yang menjadi sedih.

Ntah mengapa mood Alana mampu berubah dengan cepat. Untungnya Ken mampu bersabar akan hal ini. Ia memaklumi juga tingkah bumil satu ini.

"Nggak, sayang. Aku gak akan ninggalin kamu. Udah ya, ga usah overthinking gitu. Kita kan mau ke rumah opa, trus nanti kita sekalian ke makam kalau kamu mau." Tawar Ken.

"Tentu mau! Aku sudah sangat rinduu ingin berceritaa pada mereka." Ucap Alana yang kembali bersemangat.

"Eh Na, liat di depan ada yang jual rujak mangga muda, Kamu mau beli?" Tanya Ken.

"Mangga muda yang pake taburan itu?! Mauu!!"

"Ya udah, kita mampir kesitu. Kita beli ya."

Alana dan Ken kemudian memarkirkan mobilnya tepat di depan gerobak tukang mangga muda ini.

"Bang, mangga nya dua ya." Ucap Ken.

Sang pedagang langsung menyiapkan pesanan mereka dan beberapa menit kemudian, mereka sudah kembali melanjutkan perjalanan.

"Abangnya keren ya, mangga nya bisa jadi mekar kaya bunga gini."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang