.
.
.
.
.
Alea : "Mey, Vano terlibat pada kasus Alana."Meyza yang penasaran kemudian membuka roomchat nya dengan Alea. Banyak pesan yang diterima nya. Meyza bukan tidak khawatir pada keadaan Alana, tapi karena sudah diberitahu bahwa Alana baik-baik saja dan sudah dibawa ke rumah sakit membuat ia sudah tak terlalu fokus lagi terhadap handphone nya.
Ia berpikir akan menjenguk Alana besok pagi bersama Alea. Namun, saat melihat notifikasi pesan dari Alea tadi membuat ia menjadi penasaran.
Karena malas mengetik dan membaca ulang apa yang sudah Alea kirim, Meyza kemudian langsung menelpon Alea.
Di telpon
"Meyzaa!!! Lo kemana aja sih!! Ada hal penting yang mesti di bahas padahal!!" Ucap Alea yang greget pada Meyza.
"Maaf maaf, tadi gw ke minimarket depan gak bawa handphone."
"Ck, lo ga tau apa kalau selama ini mata-mata nya Yugo itu adalah Vano!"
"Ini dia yang mau gw tau lebih lanjut. Tadi gw abis ketemu sama Vano tapi dia cuek banget kaya gak ada apa-apa!" Balas Meyza
"Gini nih problem nya orang slow respon tuh. Ketinggalan info mulu kan jadi nya!.."
"... Iyaa, ternyata Vano dan Yugo itu saudara sepupu!"
"HAH?! Serius mereka saudara?!!" Ucap Meyza yang terkejut akan fakta yang baru saja ia dengar.
"Iyaa, tapi gw masih gatau alasan kenapa Vano mau jadi mata-mata Yugo dan mencelakakan Alana."
"Kita harus ketemu Vano besok!" Ucap Meyza memberi ide.
"Percuma, Vano gak bisa dihubungi.."
"... Eh sebentar, bukannya tadi lo bilang kalau lo ketemu sama Vano?! Dimana?!" Ucap Alea yang baru menyadari hal ini.
"Iyaa, tadi gw ketemu sama Vano di minimarket depan."
"Lah, kok si Vano ke minimarket deket rumah lo? Kan jauh banget dari rumah dia?!!" Ucap Alea yang merasa heran.
"Gw juga gak tau, pas gw tanya tadi dia jawab 'gapapa cari angin' ya gw percaya percaya aja..."
"... Eh tapi, tadi Vano tiba-tiba nanya sesuatu loh!" Ucap Meyza yang mengingat pertanyaan Vano
"Apa, dia nanya apa?!!" Ucap Alea heboh
"Dia nanya, kalau misal gw di usir dari rumah, gw bakal tinggal di mana." Ucap Meyza
"Hah? Kok dia nanya gitu ya? Apa jangan jangan dia di usir dari rumahnya??" Balas Alea dengan tingkat penasaran yang sangat tinggi
"Itu dia, gw juga curiga gitu tadi, tapi Vano bilang, nggak di usir, cuman nanya aja." Jawab Meyza polos
"Lo tuh yaa, gak peka banget. Itu dia jelas di usir dari rumah, Mey. Ada orang yang gak mau ngomong secara gamblang apa yang dia rasakan atau dia alami!!" Ucap Alea menjelaskan.
"Hah, iya gitu?"
"Ck, udah ah. Trus tadi lo bales apa??" Tanya Alea yang mulai menganalisis dan mencari tau apabila ada kemungkinan ia bisa bertemu dengan Vano.
"Gw jawab aja kalau gw bakal sewa apart atau booking hotel, kan gw punya uang sendiri."
"Mmmm.... Vano kira-kira punya unit apartemen gak ya? Tapi kalau punya, di gedung apartemen mana..??" Ucap Alea yang sebenarnya berbicara sendiri tapi karena sedang terhubung dengan Meyza, jadi se akan akan ia bertanya pada Meyza.
"Ya mana gw tau. Gw bukan emak nya." Balas Meyza
"Ck, gw lagi ngomong sendiri. Udah ah gak akan beres ini gw kalau telponan mulu sama lo, gw tutup ya. Besok jangan lupa, jam 9 gw jemput, kita ke rumah sakit!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana [End]
RomanceIni hanya kisah seorang anak perempuan yang dijodohkan oleh kedua orang tua nya dengan dosen nya. Tidak terlalu banyak menceritakan di kampus, tapi lebih banyak menceritakan tentang kehidupan rumah tangga mereka. Ceritanya akan mengalir begitu saja...