41

4.7K 160 24
                                    

"nggh, shh." Ringis Alana tatkala bangun di pagi hari hendak pergi ke kamar mandi. Tubuhnya hanya terbalut oleh selimut yang ada di atas ranjang. Untungnya ada 2 selimut di situ, sehingga Alana bisa membawa satu selimut itu menuju kamar mandi.

Ken terbangun karena kasur yang bergerak, ia menyapu tangan ke samping nya dan mendapati bahwa kasur di sebelah nya kosong. Ia lalu membuka mata nya dan melihat Alana.

"Na, kenapa?"

"Ga apa apa."

"Mau kemana kamu?" Tanya Ken lagi

"Ke toilet."

"Sini, aku bantu." Ucap Ken yang lalu berdiri. Alana memalingkan wajahnya sebentar ke arah jendela sebelum akhirnya Ken berdiri di sampingnya dan berkata

"Ga usah malingin wajah gitu, aku pake boxer. Lagian, kamu tadi malem juga udah liat kan." Ucap Ken menggoda Alana.

"Ish, apaan sih. Awas awas, aku mau ke toilet." Ucap Alana yang menyampirkan tangan Ken yang ada di bahu nya.

"Masih sakit kah?" Tanya Ken.

"Ga." Balas Alana singkat

"Bikin salah apa ya aku barusan? Kok Alana cuek banget deh, apa bercandanya td gak pas ya." Batin Ken berucap.

Sifat Alana yang tiba-tiba dingin sejak bangun tidur membuat Ken heran dan berpikir kemana-mana alias overthinking.

Tak hanya Ken yang kebingungan, Alana yang kini tengah berada di kamar mandi pun merasa heran dengan diri nya sendiri

"Ini aku kenapa malah marah marah gini deh ke Kak Ken?" Ucapnya sembari melihat dirinya pada cermin.

Berbagai tanda merah berbekas di lehernya. Alana sedikit tersenyum melihat nya. Kini ia sudah benar-benar menjadi milik Ken, ia telah memberikan apa yang sudah seharusnya menjadi milik Ken.

"Oke Alana, tenang ya. Bersikap baik lagi pada Ken, jangan seperti tadi." Ucapnya mencoba untuk tetap menjadi pribadi yang positif.

Alana kemudian segera mandi dan berpakaian. Saat keluar dari kamar mandi, ia tak melihat Ken di kamar.

Mungkin sedang ke toilet di ruang kerja nya pikir Alana.

Ia kemudian memoleskan sedikit make up di wajahnya sebelum memutuskan untuk turun dan pergi ke dapur. Para asisten rumah tangga telah menyiapkan sarapan di meja makan dan pekerjaan pagi ini telah selesai mereka lakukan sehingga mereka kembali ke paviliun nya yang memang sengaja dibuat untuk tempat tinggal para asisten rumah tangga yang memang tinggal disini.

Alana sebenarnya sudah sangat lapar, tapi ia masih menunggu Ken untuk turun, namun seperti nya tak ada tanda tanda Ken akan turun. Hal itu mengharuskan Alana kembali ke kamar nya. Dan terlihat oleh nya, Ken yang baru keluar dari walk in closet nya dengan pakaian yang telah rapih.

"Kak, ayo sarapan dulu."

"Ayo." Balas Ken kemudian berjalan menuju Alana. Mereka kemudian menuruni tangga dengan tangan Ken yang masih melingkar di pinggang Alana.

Alana menyiapkan makanan untuk Ken, seperti yang biasa ia lakukan. Selesai sarapan, Ken kemudian harus pergi ke kamtor sedangkan Alana berdiam diri di rumah karena tak ada jadwal kuliah untuk hari ini.

"Ck, bosen bangett gw." Ucap Alana

"Apa gw samperin Kak Ken ke kantornya ya? Gw kan belum pernah ke kantornya. Sekalian kasih makan siang asik juga kaya nya." Ucap Alana bermonolog

Ia kemudian memberi pesan pada Ken

Kak Ken (my hubby❤️)

Kak
Aku mau main ke kantor boleh?
Bosen👉🏻👈🏻

Alana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang