6

8.2K 259 2
                                    

Lihatlah sebuah hal secara luas agar kau tau apa yang orang lain lihat, dengar, dan apa yang orang lain pikirkan dan rasakan tidak selalu sama dengan apa yang kau lihat, apa yang kau dengar dan apa yang kau pikirkan serta rasakan!

---

"Nana" ucap seorang perempuan kemudian mendekati Alana dan berlari memeluknya, begitu pula dengan Alana. Ia merentang kan tangan berharap pelukan dari kaka sepupunya.

" Ka Grace" ia menangis sambil memeluk Kaka sepupu yang paling dekat dengan nya.

Grace tau bahwa Alana yang paling dekat dengan Kakek nya itu akan merasa sangat sedih. Grace juga cukup tau bahwa keadaan keluarga Alana tidak baik baik saja walau Alana tidak bercerita kepada siapa pun. Grace juga sangat menyayangi Alana.

" Ka Grace, kenapa opa harus ninggalin Nana?" Alana bertanya didalam pelukan Grace.

" Nana yang sabar ya, ini sudah kehendak tuhan, Tuhan pasti memiliki sebuah rencana yang baik untuk kamu kedepannya"
Grace berucap sembari melepaskan pelukannya.
Alana lalu memasuki kamarnya. Ia mengingat kenangannya bersama opa di kamar ini. Hingga tak terasa, ia terlelap kembali ditemani Ken

Beberapa jam kemudian semua orang disuruh kembali masuk ke dalam ruangan untuk mendoakan Opa. Karna tak lama lagi opa akan di kebumikan, ayahnya Alana pun telah tiba. Rencananya Opa akan di kubur di samping kuburan Oma.

Alana menurut, ia merasa lemas sehingga selalu di antar dan di temani oleh Ken.

Sekarang sedang berlangsung proses pemakaman opa dimana membuat tangis Alana semakin menjadi dan tidak terkendali. Untungnya ada Ken yang sentiasa memeluk dan menenangkannya.

~~~

Setelah proses pemakaman selesai. Mereka kembali ke rumah masing masing terkecuali Alana yang memang memiliki kamar di rumah opa. Alana menginap di rumah opa bersama Grace, dan Ken kembali pulang.

" Saya pulang dulu ya!" Ucap Ken sebelum pulang

"Iya kak, terimakasih udah anter Alana dan temenin Alana!" Ucap Alana masih dengan tatapan kosong dan sendu

Ken tak lagi membalas ucapan Alana. Ia kemudian memeluk Alana dan masuk ke mobil lalu mengendarai nya. Ia pulang malam hari dan di sepanjang jalan ia masih memikirkan Alana.
Alana pun lalu pergi dan memandangi kamarnya di rumah sang Kakek yang penuh dengan berbagai kenangan. Lagi lagi air mata mengalir begitu saja tak terkendali.

~~~

Alana POV

Kembali ke kamar ini lagi. Kamar dimana aku selalu bercerita dan berterus terang pada Opa. Kamar dimana aku bisa merasa menjadi diri ku sendiri. Kamar dimana aku mendapat kebebasan berekspresi.

Aku melihat foto di meja samping kasur. Foto ku bersama opa dan oma. Kembali teringat moment dimana aku mendapat foto itu. Dan bagaimana menyenangkan nya menghiasi figura yang opa buat khusus untuk ku.

~~~

Author POV

#Flashback on

Alana yang saat itu baru lulus SMA kemudian menginap di rumah sang Kakek. Lalu sang kakek mengajak Alana untuk berfoto bersama dengan sang istri. Mereka kemudian menyiapkan berbagai peralatan untuk berfoto di taman belakang rumah opa yang sangat indah.

Mereka berfoto dengan berbagai macam gaya. Kemudian mereka memilih satu foto untuk satu orang dan mencetak nya. Lalu Opa mengajak Alana ke bagian garasi nya untuk membuat figura spesial dengan berbagai hiasan.

Alana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang