"Kak, barang barang si kembar udah di masukin semua?"
"Aku udah bikin list nya kan? Aku udah nyiapin zipper bag juga biar nanti gampang ngambil nya per set."
"Udah sayang. Semua udah selesai. Kamu tenang aja ya."
"Tapi aku takut ada yang ketinggalan."
"Kalau ada yang ketinggalan kan bisa suruh asisten bawain."
"Kak, aku takut."
"Tenang ya, kalian pasti baik-baik aja." Walau tak dapat di pungkiri bahwa Ken pun sebenarnya khawatir.
"Alana sayang, kalian udah siap?" Ucap bunda.
"Udah bun." Kini, Ken yang menjawab
"Yaudah, ayo." Ucap bunda dengan lembut dan menenangkan.
"Bismillah ya sayang." Ucap Ken pada Alana.
Ya, mereka akan pergi ke Rumah sakit sekarang. Alana akan melahirkan si kembar dengan Operasi Caesar. Ada beberapa kondisi yang mengharuskan Alana segera melakukan tindakan operasi.
Dan Alana sudah berada di kursi roda nya, dibantu Ken untuk keluar rumah dan naik mobil. Ditemani bunda serta daddy. Ibu dan ayah akan menyusul langsung ke rumah sakit.
Dua minggu yang lalu, saat terakhir memeriksa kan kandungan Alana. Walau si kembar dalam kondisi yang baik, tapi tidak dengan rahim Alana. Air ketuban yang ia miliki tampak berkurang dan akan sangat berbahaya bagi si kembar jika dalam waktu dekat, kondisi itu tidak membaik. Dokter sudah memberi beberapa saran pada Alana.
Lalu kemarin, saat mereka kembali untuk memeriksa lagi bagaimana kondisinya, ternyata dokter menyatakan bahwa Alana harus segera melakukan operasi caesar dan melahirkan si kembar di usia nya yang belum cukup atau prematur dikarenakan air ketuban Alana yang sudah hampir kering. Perasaan Alana kalut dibuatnya. Dan pagi ini, mereka sudah pergi ke rumah sakit lagi untuk persiapan persalinan yang dijadwalkan akan dilakukan sore hari pukul 5 nanti.
---
Sesampainya di rumah sakit, Alana langsung dipasangkan infus untuk memenuhi nutrisinya dan si kembar. Selain itu, dokter juga memberikan obat untuk pematangan paru paru si kembar agar mereka siap dilahirkan di usia nya yang masih kurang ini.
Di perut Alana juga dipasang beberapa alat untuk memantau pergerakan si kembar dan untuk mendengarkan detak jantungnya.
"Kak, aku takut." Ucap Alana.
"Tenang sayang, semua pasti baik baik aja."
Tak hanya Ken yang menenangkan Alana, tetapi bunda dan yang lainnya juga ikut menenangkan.
"Ini pasti yang terbaik bagi kita, sayang." Ucap Ken sembari terus mengecup dan membelai rambut Alana.
Teman teman Alana pun datang dan sedikit meriuhkan suasana sehingga Alana sedikit melupakan rasa tegang dan takutnya.
"Na, jangan takut, bentar lagi jadi bunda lohhh!!" Ucap Alea menyemangati, walau di dalam hati nya pun ia sama khawatir nya dengan yang lain.
"Eh Na, lo udah nyiapin nama buat si kembar?" Tanya Meyza.
"Udah dong." Balas Alana.
"Loh, kalian udah tau jenis kelamin nya?! Kok di rahasiain gitu sih!" Ucap Vano.
"Lah, emang lo belum tau, No?" Tanya Alea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana [End]
RomanceIni hanya kisah seorang anak perempuan yang dijodohkan oleh kedua orang tua nya dengan dosen nya. Tidak terlalu banyak menceritakan di kampus, tapi lebih banyak menceritakan tentang kehidupan rumah tangga mereka. Ceritanya akan mengalir begitu saja...