Disisi lain, dalam mobil Ken. Alea dan Meyza duduk di bangku penumpang dan Steve yang mengendarai mobil.
Meyza yang pertama di antar karena memang rumah nya paling dekat dari rumah sakit dan kini tersisa lah Alea dan Steve di dalam mobil.
"Pindah ke depan sini, biar gak mirip supir banget gw." Ucao Steve pada Alea.
"Iya iya." Ucap Alea yang langsung menurut karena ia sudah merasa lelah dan ingin segera sampai di rumah.
Namun sepertinya takdir berkata lain. Sekarang sudah jam pulang kerja kantor dan macet tak terelakkan di manapun. Alea yang memang sudah kelelahan akhirnya tertidur di dalam mobil.
Steve yang tadinya hanya berniat untuk melihat spion di arah kiri menjadi salah fokus dengan wajah Alea.
"Cantik juga temennya ibu bos ini kalau lagi tidur. Tapi kalau bangun, dia rese' " ucap Steve dalam hati.
Steve lalu mengendarai mobil nya sesuai dengan arahan yang di tampilkan di maps yang sudah di setting oleh Alea menuju alamat rumah nya. Saat sudah dekat dan tinggal masuk ke area perumahan, satpam yang menjaga gerbang utama meminta Steve untuk menunjukkan tanda pengenal atau sesuatu yang bersangkutan dengan penghuni perumahan.
Steve terpaksa harus kembali menutup jendela dan membangunkan Alea
"Hey, bangun." Ucap Steve
"Mmhh, ntar dulu bi." Ucap Alea
"Apa katanya?! Bibi?! Gw bukan bibi lo! Ayo cepet bangun, mau nyampe ke rumah gak sih!" Ucap Steve
"Bentar bi, bilangin ke mamih jangan marah, aku mau tidur sebentar." Ucap Alea lagi mengigau tak sadar
"Jangan marah? Kayanya ini anak sering banget di marahin deh."
"Hey, bangun!!" Ucap Steve sekali lagi dengan nada yang lebih rendah daripada sebelumnya sembari menggoyangkan tubuh Alea
"Ehh, iya iya, maaf tadi ketiduran." Ucap Alea yang sudah tersadar
"Ini udah di depan gerbang, tapi gak bisa masuk karena gak ada tanda pengenal." Ucap Steve.
Alea lalu membuka jendela nya dan menunjukkan kartu pengenal. Mereka pun akhirnya bisa masuk ke perumahan dan Steve bisa mengantarkan Alea sampai rumah.
"Makasih ya.... Eemm saya harus panggil apa?" Tanya Alea
"Kak aja, jangan Pak. Saya masih belum setua itu. Iya sama-sama, saya langsung kembali ke rumah sakit ya" ucap Steve pada Alea
"Okey kak, hati-hati ya!" Ucap Alea yang lalu masuk ke dalam rumah.
Steve kemudian mengendarai mobilnya keluar dari area komplek perumahan dimana Alea tinggal. Alea juga langsung masuk ke rumahnya.
~~~
Steve kembali ke rumah sakit dengan keadaan langit yang sudah gelap. Dirinya juga sudah cukup lelah seharian bekerja dan berniat akan langsung pulang setelah mengembalikan kunci mobil pada Ken. Namun sayang, nasib malang menimpa Steve. Ia harus melihat pemandangan tak mengenakan di dalam ruangan Alana.
"Eh, em, ada Kak Steve." Ucap Alana dengan muka yang memerah karena malu terpergok sedang berpelukan dengan suami nya di atas kasur.
Seperti rencana sebelumnya bahwa Ken akan mengistirahatkan tubuhnya selepas shalat maghrib, dan Ken yang kemudian memeluk tubuh Alana dan membuat Alana nyaman.
"Ga apa apa kali Na, santai aja." Ucap Ken pada Alana
"Iya, santai aja gapapa, saya yang jomblo akut ini udah biasa kok, gapapa." Ucap Steve sembari melengos ke arah sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana [End]
RomanceIni hanya kisah seorang anak perempuan yang dijodohkan oleh kedua orang tua nya dengan dosen nya. Tidak terlalu banyak menceritakan di kampus, tapi lebih banyak menceritakan tentang kehidupan rumah tangga mereka. Ceritanya akan mengalir begitu saja...