11

6.1K 237 19
                                    

Seminggu berlalu dan hari ini merupakan hari pernikahan mereka. Seminggu kemarin mereka habiskan untuk menyelesaikan semua pekerjaan tanpa memikirkan dekorasi atau persiapan akad karna telah di urus oleh orang tua mereka. Akad nikah mereka lakukan di rumah orangtua Alana. Dan sekarang Alana berada di kamarnya yang juga akan menjadi kamar pengantin baru.

"Hai sayang" Ucap Bunda yang memasuki kamar dimana Alana sedang dirias.

"Hai bunda" Ucap Alana.

"Cantiknya mantu bunda" ucap bunda bersemangat melihat Alana yang memakai make up yang terlihat natural.

"Hehehe, makasih bunda" Ucap Alana.

"Alana" Ucap Ibu yang baru masuk ke ruangan.

"Iya bu?" Jawab Alana.

"Ini ada temen temen kamu di bawah" Ucap Ibu.

"Maaf tolong suruh mereka kesini aja bu." Jawab Alana agak sungkan meminta tolong kepada sang ibu.

Bunda yang melihat Alana penuh sopan santun kepada orang tua nya menjadi kagum dan sangat menyayangi Alana.

Ibu pun kemudian keluar dari ruangan itu dan menyuruh Alea dan Meyza yang datang untuk masuk ke ruangan tadi.

" Ya ampun Nanaaa, Lo cantik bangettt!!!" Ucal Alea setelah memasuki ruangan dan setelah menyalami bunda.

" Iya, lo cantik banget na!" Ucap Meyza menimpali.

"Tuhkan, apa bunda bilang kalau Alana itu cantik banget!!" Seru Bunda.

"Ingin rasanya bisa seperti mereka yang bebas memuji Alana kapan pun." Ucap seseorang yang merindukan Alana dan ingin memuji Alana tapi tak mampu menurunkan gengsi dan takut kepada seseorang.

"Hahaha, terimakasih banyakk!" Ucap Alana.

" Oke kalian tunggu disini bareng Alana ya, bunda sama ibu turun kebawah duluan, nanti saat selesai ijab kabul kalian berdua antar dan temani Alana ya!" Ucap Bunda.

"Baik bun!" Balas mereka serempak.

Bunda dan ibu pun turun ke bawah dan tinggalan Alana beserta Meyza dan Alea serta perias. Jangan tanya kemana Vano, karna ia sedang bergaul dan bersenda gurau dengan Steve. Vano yang memang supel itu bisa dengan mudah bergaul dengan orang baru dan membuat suasana menjadi menyenangkan. Lagipula, Lelaki dilarang masuk ke ruangan Alana.

"Na, lo tau gak, Pak Ken ganteng banget loh!!!" Ucap Meyza

"Iyaa, cocok banget dia pake jas gitu, bagus!" Timpal Alea.

"Gatau, biarin aja" ucap Alana datar.

"Ck, gak bersemangat banget sih yang mau nikah" ucap Alea malas

"Gak kepikiran le" balas Alana cuek.

"Haah udahlah, lu pasti beruntung banget bisa jadi istri nya pak Ken!" Ucap Meyza menyemangati, karna ia tau bahwa Alana masih tidak menginginkan pernikahan ini.

---

Akad nikah akan segera dimulai, Alana hanya bisa memperhatikan lewat layar televisi yang memang sudah disediakan untuk melihat jalannya acara. Di bawah sana Ken sedang bersiap siap mengucap Ijab Kabul. Tetapi ia saat ini sedang membaca surat Ar-Rahman terlebih dahulu. Suara nya saat mengaji sungguh merdu membuat hati Alana menghangat mendengar nya.

---

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Kenneth Stare Alexander bin Mario Rory Alexander dengan Alana Nindya Rafanza binti Fariz Hafsi Rafanza dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas 10 gram dibayar tunai!"

Alana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang