Isi dari hadiah Alana sangat mengejutkan Ken, karena isi nya adalah...
alat tes kehamilan dengan dua garis di alat nya dengan satu alat tes kehamilan itu yang menunjukkan kata "pregnant" . Selain alat tes kehamilan itu, Alana juga memasukan sebuah baju bayi kecil dengan tulisan "hello daddy" di dalam box kecil itu.
"K-kamu hamil Na??" Ucap Ken dengan terbata-bata. Ken merasa senang tak terkira. Ia memang sudah ingin memiliki anak, namun karena melihat Alana yang belum siap membuat Ken tak akan memaksa Alana untuk segera hamil.
Namun hadiah anniversary ini sangat sangat membuat dirinya bahagia.
Alana mengangguk sebagai jawaban dengan muka tersenyum haru. Ia tak pernah membayangkan bahwa reaksi Ken akan seperti ini. Ia tak menyangka bahwa seperti nya, Ken memang sudah ingin memiliki anak. Alana merasa bersyukur memiliki seorang suami yang sangat menghargai diri nya.
Setelah mendapat anggukan dari Alana, Ken segera memeluk erat Alana.
"Terimakasih banyak atas kado ini Na, ini jauh lebih berharga dan lebih mahal dari apa yang kuberikan. Terimakasih sayang, Terimakasih." Ucap Ken yang masih memeluk Alana.
Alana benar benar terharu dengan ucapan dan reaksi Ken. Alana tetap memeluk erat Ken. Tak lama mereka kemudian merenggangkan pelukannya. Ken kemudian kembali melihat kedalam box dan memegang baju kecil itu.
"I will be a father and you will be a good mother, honey" Ucap Ken sembari memeluk tubuh Alana dengan satu tangannya.
"Aku pasti akan bantu kamu selalu. Aku tidak akan membiarkan kamu kesusahan sendiri."
Ken lalu menyimpan baju kecil itu dan mulai berjongkok sejajar dengan perut Alana. Ken kemudian mengusap pelan dan mencium nya lalu berkata
"Tumbuh dengan sehat dan sempurna ya Nak, jangan nyusahin bunda kamu." Ucap Ken dan diakhiri dengan kecupan lagi di perut Alana.
Alana benar benar terharu. Ia juga tak menyangka bahwa awal kehamilan nya akan membuat ia sebahagia ini. Dulu ia selalu menyangka bahwa mungkin ia akan merasa menyesal dan marah saat mengetahui dirinya hamil, tapi ternyata tidak. Ini benar benar membahagiakan. Kini, ia hanya harus bersiap dengan segala perubahan yang akan terjadi di hidupnya. Walau sebenarnya, rasa tidak ingin memiliki anak itu masih ada pada hati nya.
Para orangtua masih belum Alana beri tahu, sahabat-sahabatnya pun sama, hanya Ken saja yang sudah ia beritahu. Rencana nya mereka akan memberitahu yang lain setelah pemeriksaan ke dokter sore ini.
"Na, jangan capek capek yaa." Ucap Ken
"Iyaa Papi, aku gak akan biarin bunda kecapeann." Ucap Alana dengan nada yang dibuat buat seperti anak kecil.
"Argh, kamu sangat menggemaskan sayang!!" Ucap Ken yang gemas akan tingkah laku Alana.
"Ya lagian kamu posesif banget sihh, aku kan cuman ngetik skripsi doang sambil duduk. Gimana mau capek." Ucap Alana yang merasa sedikit geli dengan tingkah Ken yang tiba-tiba menjadi sangat sangat sangat posesif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana [End]
Любовные романыIni hanya kisah seorang anak perempuan yang dijodohkan oleh kedua orang tua nya dengan dosen nya. Tidak terlalu banyak menceritakan di kampus, tapi lebih banyak menceritakan tentang kehidupan rumah tangga mereka. Ceritanya akan mengalir begitu saja...