10

8.1K 242 1
                                    

"Baiklah kalau begitu"  bunda berucap lalu menghampiri tante Sindy dan membicarakan sesuatu yang tak bisa mereka dengar. Alana dan Ken juga bergegas mengganti kembali baju nya, karna mereka tak membutuhkan waktu yang lama dalam memilih baju.

Bunda yang telah selesai mengobrol lalu menghampiri mereka lagi.

" Maka sekarang kalian berdua tinggal mencari cincin. Apakah kalian bisa mencarinya berdua saja? Bunda tidak bisa menemani kalian, karna bunda masih ada urusan. " Bunda berucap.

"Baik bunda, kami bisa mencari cincinnya berdua saja. " Ucap Ken mewakili

"Baiklah kalau begitu, bunda tau kalian pasti bisa menemukan cincin yang sempurna untuk kalian kenakan nanti! " Ucap Bunda

Mereka pun berpisah di butik itu. Bunda pergi mengenakan mobil nya bersama seorang supir dan Ken juga Alana pergi menggunakan mobilnya ke salah satu tempat ternama yang menjual perhiasan mewah.

Jarak antara butik dan toko perhiasan tidak terlalu jauh sehingga mereka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di tempat tersebut.

Ken lalu turun disusul dengan Alana, kali ini mereka berjalan beriringan tetapi Alana mengenakan masker untuk berjaga-jaga siapa tau ada teman kampusnya. Mereka langsung memasuki ke toko perhiasan itu dan disambut oleh pegawainya, Alana juga melepaskan maskernya. Ken kemudian bertanya koleksi cincin pernikahan yang mereka miliki. Para pegawai lalu mengeluarkan beberapa koleksi cincin berlian yang mereka miliki. Ken dan Alana lalu melihat satu persatu cincin yang ada. Hingga Alana menemukan satu set cincin yang menurut nya sangat menarik.

"Kak, bagaimana dengan yang ini?" Ucap Alana menanyakan pendapat Ken tentang cincin yang ia pilih.

"Kak, bagaimana dengan yang ini?" Ucap Alana menanyakan pendapat Ken tentang cincin yang ia pilih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagus" Ucap Ken sembari melihat lihat cincinnya.

"Kamu coba dulu cincinnya!" Ken menyuruh Alana untuk mencoba nya.

Alana langsung mencoba memakainya dan itu sangat cocok dengan jarinya.

"Sangat cocok dengan tanganmu. Cantik!" Seru Ken

Lagi lagi Alana yang diperlakukan seperti itu jadi tersipu malu. Pipinya menjadi sedikit panas dan memerah lagi.

"Kau sangat mudah tersipu ya!" Ucap Ken lagi menatap wajah Alana gemas

Alana akhirnyaa memalingkan wajahnya ke arah lain karna tak sanggup menahan malu.

Para pegawai yang melihat nya pun dibuat gemas dengan tingkah mereka. Hari ini ada sedikit perubahan dari Ken yang lebih banyak bicara daripada sebelumnya.

"Kamu suka yang ini?" Tanya Ken pada Alana.

"Suka!" Ucap Alana agak bersemangat

"Baiklah, kita ambil yang ini ya!" Ucap Ken pada pegawai yang ada dihadapannya.
Ken lalu membayar cincin tersebut. Dan para pegawai langsung mempersiapkan cincinnya dan dikemas secantik mungkin.

Alana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang