Sudah dua bulan sejak mereka mengungkapkan isi hati masing-masing. Alana yang sudah mulai terbiasa dipanggil sayang oleh Ken. Serta Ken yang juga sudah jauh lebih hangat pada Alana.
Tugas tambahan Alana sudah selesai sejak beberapa minggu lalu. Tapi satu tugas lagi dari Ken masih belum ia ketahui. Setiap kali Alana bertanya tentang tugas tambahan itu, Ken selalu menjawab
"Tunggu luka memar kamu sembuh total."Alana selalu dibuat penasaran hingga ia pernah mencoba menyembunyikan luka memarnya perlahan. Ia menutupi nya dengan memberi foundation. Tapi tentu saja itu tidak akan berhasil, karena Ken selalu ingin untuk mengobati luka-luka tersebut.
Dan untungnya, beberapa hari terakhir, luka tersebut sudah memperlihatkan tanda tanda akan sembuh total tanpa bekas karena sudah tak terasa nyeri dan bekasnya sudah mulai pudar. Hal itu membuat Alana terus terusan meminta tugas tambahan nya pada Ken.
Tapi Ken bilang, tugas tambahan nya akan diberitahu di waktu yang tepat.
~~~
Kini mereka tengah makan malam bersama. Ken, Alana, beserta bunda Daddy. Selesai makan, mereka melanjutkan perbincangan perihal tugas kerja Daddy yang mengharuskan Bunda dan Daddy pergi ke luar negeri dalam beberapa bulan ke depan. Hal itu tentu memerlukan banyak pertimbangan dan persiapan, terlebih karena kejadian Alana yang masih baru terjadi itu membuat Daddy khawatir akan keselamatan Alana.
Tapi untungnya, Alana mampu meyakinkan Daddy bahwa ia mampu menjaga diri nya dan tak akan mendapat masalah seperti sebelumnya lagi. Maka dari itu, setelah membuat berbagai kesepakatan dan dengan segala pertimbangan, Daddy akhirnya mampu untuk melaksanakan tugas nya, dan akan pergi besok pagi. Oleh karena itu, Daddy beserta bunda akan pergi ke bandara malam ini karena penerbangan nya berangkat pukul 2 malam.
Ken serta Alana tidak dapat mengantar mereka ke bandara karena memang tak diberi izin oleh Daddy dan Bunda padahal Alana sudah memaksa. Dan kini, tinggalah mereka berdua di rumah. Para asisten rumah tangga hanya berada di rumah dari pagi hingga sore saja. Dan jika sudah malam seperti ini, biasanya jika tidak Alana, maka Bunda yang akan membuat makan malam.
"Sepi banget kak..." Ucap Alana yang tengah rebahan di kasur pada Ken yang berada di meja kerja nya.
".... Nonton film yuk." Tambahnya lagi.
"Ayo, mau nonton apa?
"Mmm... Apa yaa... Bingung sih, hehee." Ucap Alana sembari menampilkan deretan gigi nya.
"Yaudah, liat liat dulu aja gih." Balas Ken sembari memberikan remot tv.
Alana lalu terus mencari film yang menurut nya seru, tapi tak kunjung ia temukan. Ken duduk di samping Alana sembari memainkan handphone nya. Tapi lama-lama, ia juga merasa bosan, terlebih lagi dengan Alana yang tak kunjung menemukan film yang mau ia tonton.
Tiba-tiba, ada satu cover film yang menampilkan adegan mesra. Tak sengaja, Alana menekannya dan menampilkan lebih besar lagi membuat ia sedikit malu, terlebih Ken juga sedang memperhatikan televisi sekarang.
Alana buru-buru menekannya kembali ke halaman awal dan mencari-cari film lain. Tapi bayangan di cover film sebelumnya masih terekam jelas di bayangan Alana. Pada akhirnya, Alana memilih untuk mematikan televisi dan tak jadi menonton film.
"Kak, mending kaka kasih tau aku tentang tugas tambahan itu deh. Pusing banget aku nyari film tapi gak nemu yang bagus." Ucap Alana yang kembali ingat akan tugas tambahan yang belum Ken berikan.
"Kamu yakin mau tugas itu sekarang?" Tanya Ken memastikan.
"Iya, yakin, aku gabut banget males." Jawab Alana
Ken mulai mendekat pada Alana. Jarak nya sekarang sudah sangat dekat, bahkan nafas Ken mampu terasa oleh Alana. Alana bahkan sedikit takut dengan hal ini.
"K-kak, mau apa?" Tanya Alana
"Aku mau kasih kamu tugas tambahan." Balas Ken dengan nada yang berbeda dari biasanya.
"A-apa itu?"
"Tugas tambahan kamu itu...."
"... Aku mau kamu." Ucap Ken tepat di telinga Alana.
Alana sedikit mematung mendengar nya. Memang sudah hampir 5 bulan pernikahan mereka dan mereka masih belum pernah melakukan hal itu. Alana tak mengira bahwa yang akan menjadi tugas tambahan nya adalah itu.
"Aku mau seperti di cover film tadi." Tambahnya lagi yang masih berada di telinga Alana.
Alana merasa bahwa Ken saat ini terasa seperti orang lain. Ia baru melihat sisi lain Ken.
Ken mulai menciumi belakang telinga Alana, mulai maju ke arah pipi nya, lalu hidung, dan kemudian turun ke bibir. Namun sebelum itu, Ken sempat berkata
"Kamu bersedia tidak?"
Ken masih akan menghargai keputusan Alana. Ia tak akan memaksa Alana untuk melakukan hubungan ini. Jika Alana masih belum bersedia, Ken akan tetap menunggu sampai Alana bersedia. Namun ternyata, jawaban Alana membuat Ken semangat. Karena Alana memberikan anggukan sebagai jawaban.
Alana sudah siap untuk memberikan diri sepenuhnya pada Ken. Ia percaya bahwa Ken akan selalu ada untuk dirinya. 5 bulan bersama, sudah menjadi bukti betapa dewasa dan bertanggung jawab nya Ken. Tapi tetap masih ada satu hal yang ia khawatirkan, namun, biarkan saja itu urusan nanti.
Ken lalu melanjutkan mengecup bibir Alana. Perlahan mulai melumat nya dan kedua nya mulai terangsang lebih jauh. Lampu kamar sudah padam sejak tadi, hanya tersisa lampu tidur. Ken mematikan lampu itu dan menyisakan malam yang panjang bagi mereka berdua.
AAAAA MAAAFKAN AUTHOR TIDAK BISA MEMBERIKAN LEBIH. BIARKAN SAJAA MALAM ITU MENJADI RAHASIA MEREKAA. AUTHOR MASIH SINGLE, BAHKAN UMUR AJA PAS PAS AN. HANYA MAMPU MENGGAMBARKAN DARI CERITA YANG ADA DI KISAH KISAH LAIN.
Terimakasih ya gaise, jangan lupa vote♡ tungguin terus cerita ini, maafkan author yang sedang sibuk hingga jarang upload :}
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana [End]
RomanceIni hanya kisah seorang anak perempuan yang dijodohkan oleh kedua orang tua nya dengan dosen nya. Tidak terlalu banyak menceritakan di kampus, tapi lebih banyak menceritakan tentang kehidupan rumah tangga mereka. Ceritanya akan mengalir begitu saja...