Perpisahan memang bukan hal yang diinginkan bagi setiap manusia, melepas kepergian seseorang adalah suatu hal yang cukup sulit. Namun keadaan yang memaksa akan hal itu terjadi, kita harus apa? Jawabannya adalah melepaskan dan merelakan, melupakan? T...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌻
Malam harinya, setelah Leoni mengirimkan screenshoot-an itu Gaiska langsung menghubungi Tania. Mengetikkan nama yang ia beri pada kontak Tania lalu memencet tombol telepon disana. Panggilan tersambung, masih tersambung namun belum diangkat, Gaiska mematikannya lalu mencoba menghubungi ulang. Panggilan kedua diangkat.
"Hallo, kenapa Ka?" Tanya Tania disana.
"Aku mau nanya sesuatu sama kamu," kata Gaiska dengan nada datarnya, itu membuat Tania merasakan aura yang berbeda dari seorang Gaiska, tidak seperti biasanya ketika lelaki itu berteleponan dengannya
"Mau nanyaapa? Serius banget kayaknya." Tania takut pertanyaan yang dilontarkan Gaiska menjurus pada hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kamu ada hubungan apa sama Mahesa?"
Tania terbelalak kaget mendengar pertanyaan itu. "Eh! Kenapa nanya gitu, aku ga ada hubungan apa-apa sama dia, kamu tau kan dia temen sekelas aku."
"Tau, makanya aku nanya. Kamu ada hubungan apa sama dia?"
"Gak ada Gaiska!" Ujar Tania, ia menaikkan intonasi suaranya tidak terima atas pertanyaan yang dilayangkan Gaiska kepadanya.
"Sekali lagi aku tanya, kamu ada hubungan apa sama dia?!" Gaiska mulai emosi, wajahnya memerah, gigi-giginya saling beradu.
"Aku bilang gak ada!" Tania sama emosinya dengan Gaiska, gadis itu terus-terusan membantah.
"Oke!" Gaiska mengakhiri panggilan, mencari aplikasi hijau dan membuka room chatnya dengan Tania. Ia mengirimkan screenshoot-an tadi, setelah terkirim ia mematikan hp nya lalu ia banting sesuka hati, untung ponselnya tidak langsung jatuh ke lantai, melainkan jatuh ke kasur terlebih dulu barulah ke lantai, mengakibatkan retak pada layar ponselnya.
"Arrgghh!!!"
🌻
Tania mengernyitkan dahinya ketika Gaiska memutuskan panggilan itu.
"Dia kenapa sih? Dibilang gue gak ada hubungan apa-apa sama Mahesa," monolognya.
Ting ...
Ada notifikasi pesan masuk, Tania kembali mengecek hp nya, tertera nama Gaiska. Ia penasaran gambar apa yang Gaiska kirimkan kepadanya.
Lagi-lagi Tania terkejut akan hal itu, pikirannya melayang-layang memikirkan siapa yang sudah mengirimkan chat-nya dengan Mahesa kepada Gaiska. Tidak mungkin Mahesa langsung yang mengirimnya, mereka saja tidak cukup akrab, pasti ada seseorang dibalik semua ini.