chapter 19

261 71 123
                                        

🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻

Gaiska dan Leoni sudah sampai di toko musik, setelah memarkirkan motornya, mereka berdua langsung masuk ke dalam toko musik tersebut.

Gaiska pun mulai sibuk memilah dan memilih gitar untuk dibelinya. Sementara Leoni juga ikut melihat-lihat berbagai macam jenis gitar yang terdapat di sana.

Mata Gaiska tertuju pada gitar akustik kayu yang terpajang, ia langsung menghampiri gitar tersebut dan ia lihat. Merasa sudah cocok dengan gitar tersebut, ia segera menghampiri pemilik toko.

"Bang, saya beli gitar yang itu ya, tolong nanti anter ke rumah saya di Jalan DI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang, saya beli gitar yang itu ya, tolong nanti anter ke rumah saya di Jalan DI. Panjaitan km.9 no.8, cat rumah saya warna coklat susu, Bang," jelas Gaiska.

"Oke Mas, nanti saya antar sesuai alamat," kata pemilik toko musik tersebut.

Saat hendak membayar, mata Gaiska tertuju pada Leoni yang sedang menatap gitar warna merah muda dengan penuh minat, ia ingat sekarang, Leoni 'kan bisa memainkan gitar.

Saat hendak membayar, mata Gaiska tertuju pada Leoni yang sedang menatap gitar warna merah muda dengan penuh minat, ia ingat sekarang, Leoni 'kan bisa memainkan gitar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebentar Bang, saya mau samperin temen saya dulu."

"Pacarnya ya, Mas?" tanya pemilik toko.

"Oh bukan, dia sahabat saya."

"Padahal kalian cocok loh, kenapa gak jadian aja?"

Gaiska hanya memberikan seulas senyum tipis kepada pemilik toko sebagai jawaban.

GAISKA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang