chapter 36

183 39 45
                                    

🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻

Setelah acara kelulusan yang diselenggarakan dari jam tujuh pagi sampai jam 11 siang, sebenarnya masih ada rangkaian acara pada malam hari yaitu prom night. Namun pada akhir acara tadi siang, Kepala Sekolah SMAN 5 menghimbau kepada siswa-siswinya untuk meniadakan acara tersebut yang akan berlangsung pada pukul delapan malam nanti.

Sebenarnya Kepala Sekolah mengizinkan saja, tapi beliau melihat dari sisi lainnya. Beliau takut akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, apalagi untuk anak-anak perempuan yang keluar rumah pada malah hari, para orangtua pasti mengkhawatirkan anak-anak mereka pulang malam walaupun bersama teman-temannya. Karena mereka hanyalah anak yang masih dalam pengawasan orangtua. Jadi Kepala Sekolah mengambil keputusan ini demi keselamatan anak-anak muridnya.

Untungnya hanya segelintir murid yang kecewa atas keputusan Kepala Sekolah, yang lainnya merasa setuju atas usulan itu. Mereka berpikir ini untuk kebaikan mereka sendiri juga. Kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, siapa yang repot? Sekolah dan orangtua tentunya.

Karena acara prom night tidak dilaksanakan, malam harinya Tania sibuk dengan segala macam barang bawaannya seperti koper dan satu travel bag berwarna merah muda yang akan ia bawa pergi ke suatu negara untuk menimba ilmu disana. Sebenarnya walaupun prom night diadakan, Tania tetap tidak akan datang karena ia akan melakukan penerbangan pukul sembilan malam.

Sudah dari jauh-jauh hari Tania menyiapkan ini semua agar nantinya ia tidak kerepotan dan hanya memasukkan barang-barang yang ingin ia tambahkan ke dalam travel bag

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dari jauh-jauh hari Tania menyiapkan ini semua agar nantinya ia tidak kerepotan dan hanya memasukkan barang-barang yang ingin ia tambahkan ke dalam travel bag.

Tin... tin...

Suara klakson mobil yang menjemput Tania atas perintah tantenya sudah sampai di depan rumah. Tania bergegas menggeret kopernya dan memakai tas selempang miliknya untuk menyimpan benda-benda seperti hp, uang, dompet kecil, paspor, airpods, charger dan lain-lain. Tania mengunci pintu terlebih dahulu dan supir membatu memasukkan koper milik Tania ke bagasi mobil.

Setelah semuanya siap, mereka langsung bertolak dari Bandung ke Bandara Soekarno-Hatta.

Bagi yang belum tau, Tania tinggal sendiri di rumahnya. Mamanya pergi kerja ke Hongkong sedangkan papanya entah berada dimana, orangtua Tania sudah lama bercerai sejak Tania masih menginjak bangku kelas 4 sekolah dasar. Walaupun ditinggal jauh oleh mamanya, tapi beliau selalu mengirimi Tania uang maupun barang-barang yang Tania butuhkan. Maka dari itu setelah Tania lulus SMA, mamanya menitipkannya pada adik kandungnya dan menyarankannya untuk berkuliah disana.

GAISKA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang