chapter 38

156 41 28
                                        

Announcement!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Announcement!

Kemungkinan dari chapter 38 sampe seterusnya, gak tau sampe chapter berapa, kebanyakan chapter about Tania ya, soalnya aku ngambil garis besarnya di adegan Tania. Ok, I hope you all like it, and enjoy!

🌻

Satu bulan sudah hari-hari mereka lewati seperti biasanya, aktivitas pun sudah berjalan normal, mulai dari Leoni dkk yang sudah kembali harus bersekolah, Gaiska dkk yang harus menjalani sebagai mahasiswa baru di kampus mereka masing-masing, dan lain sebagainya.

Seperti saat ini, Tania baru saja sampai di apartement miliknya setelah selesai berkuliah. Saat perjalanan pulang tadi ia sempat mampir ke Le Camion qui Fume, salah satu street food yang ada di Paris.

Makan sudah, mandi sudah, beres-beres pun ia juga sudah. Berhubung tidak ada tugas untuk kali ini, Tania hanya menyibukkan dirinya membuka hp nya membaca artikel-artikel yang sedang trending topik di Prancis maupun Tanah Air. Jari-jarinya sibuk menggulir layar hp, sampai di satu artikel dirinya merasa terkejut bukan main, kabar berita ini sudah lumayan lama sejak keberangkatannya ke Prancis. Entah bagaimana bisa ia baru mengetahuinya sekarang.

PESAWAT DENGAN NOMOR PENERBANGAN JT-360 JATUH PADA KETINGGIAN 38.000 FT DI PULAU JAWA. SEKITAR 70 PENUMPANG DAN KRU TEWAS, DI KABARKAN TIDAK ADA YANG SELAMAT PADA KECELAKAAN KALI INI.

Tanpa sadar air matanya mulai membasahi pipi, Tania seketika ingat pada momen dimana ia dan seorang ibu hamil yang saat itu berbincang dengannya.

"Semoga anak Ibu bisa kuliah di luar negeri kayak kamu."

"Nomor penerbangannya JT-360."

Sekelebat ingatan perbincangan mereka kala itu terlintas dibenaknya, hatinya merasa sakit mendengar kabar duka yang baru saja ia ketahui. Berkali-kali ia mencoba menarik napas dan dihembuskannya kembali guna menenangkan dirinya yang sangat syok akan kabar duka ini. Menyeka air mata yang kembali turun membasahi pipinya dan mencoba ikhlas atas apa yang sudah terjadi.

Tania beranjak untuk mencuci mukanya, setelah selesai ia mendengar bel apartementnya berbunyi. Tania membuka pintunya dan ternyata tante Felicie lah yang datang.

"Hei, maaf ya Tante baru sempet ngunjungin kamu lagi." Felicie memeluk Tania dengan perasaan rindu.

"Iya Tante gak apa-apa kok," jawab Tania seraya merenggangkan pelukannya.

"Kamu kenapa kayak habis nangis gitu?" Tanya Felicie yang melihat hidung keponakannya memerah.

"Iya Tante, jadi aku baru tau ada kabar duka tentang pesawat yang jatuh di Tanah Air."

GAISKA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang