🌻🌻🌻
"Leoni bangun Nak, cepetan mandi terus siap-siap, nanti siang kita berangkat ke Bandung, kita akan tinggal di sana lagi, pasti kamu kangen 'kan sama Gaiska? Kamu mau ketemu 'kan sama dia?" Farah terus mengetuk pintu kamar putri satu-satunya itu.
Gadis yang sedang tidur nyenyak itu pun seketika langsung membuka matanya dan terduduk di kasur setelah mendengar nama Gaiska disebut oleh Ibunya, lalu Leoni segera membukakan pintunya seraya bertanya, "Hah?! Ibu serius kita mau pindah lagi ke Bandung?" Farah pun mengangguk sembari tersenyum.
"Waah Leoni seneng banget Bu, akhirnya setelah bertahun-tahun lamanya Leoni bisa ketemu lagi dong sama Gaiska," kata Leoni penuh semangat kepada Farah seraya berbalik badan berjalan ke arah kasur dan duduk di pinggirannya, meninggalkan Farah yang masih berdiri di depan pintu.
"Iya dong Ibu serius masa bohong sih, yaudah cepet sana mandi terus siap-siap, kalau udah selesai kita makan dulu."
"Oke Bu."
"Ibu sama Ayah nunggu di meja makan ya Nak."
"Iya Bu, nanti Leoni nyusul."
Ibu Leoni pun meninggalkan kamar dan Leoni sedang siap-siap mandi. Cukup 30 menit ia menghabiskan waktu di kamar mandi, setelah selesai mandi dan berpakaian, Leoni duduk di depan meja riasnya sambil memandangi dirinya sendiri.
"Gaiska apa kabar ya? Duh, udah gak sabar banget buat ketemu dia, gimana ya sekarang mukanya? Pasti makin ganteng. Eh, tapi kira-kira dia masih inget gue gak ya? Mending gue makan dulu deh biar makin lancar mikirin dia." Lalu Leoni beranjak menghampiri Ibu dan Ayahnya di meja makan.
"Selamat pagi, Ayah, Ibu," sapa Leoni kepada orangtuanya dengan ceria.
"Pagi Sayang, sini Nak kita makan dulu," ucap sang Ayah.
Leoni duduk bersebrangan dengan Ayah dan Ibunya, ia langsung menyantap makanan yang sebelumnya sudah diambilkan oleh Ibunya. Oh iya, Leoni itu anak satu-satunya dari pasangan Arya dan Farah, jadi wajar saja jika mereka sangat memanjakan Leoni.
"Gimana Nak sudah dimasukkan semua barang-barang kamu?" Tanya sang Ibu.
"Udah beres Bu," jawab Leoni seraya memasukkan makanan ke mulutnya.
"Yakin gak ada yang ketinggalan?"
"Yakin, Bu."
Setelah selesai sarapan, Farah mencuci piring dan Leoni membersihkan meja, sedangkan Arya sedang memanaskan mobil. Sesudahhnya, ibu dan anak itu langsung menghampiri Arya yang sudah menunggu di mobil. Farah dan Leoni segera masuk ke dalam mobil, tak lupa memberikan kunci rumahnya kepada satpam yang akan menjaga rumahnya.
"Pak, ini kunci rumahnya Bapak yang pegang, tolong jaga rumah saya ya pak selama saya tinggal di Bandung, nanti kapan-kapan saya balik lagi kesini, Bapak dan keluarga juga boleh tinggal di rumah saya," kata Farah kepada satpam rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAISKA [On Going]
Teen FictionPerpisahan memang bukan hal yang diinginkan bagi setiap manusia, melepas kepergian seseorang adalah suatu hal yang cukup sulit. Namun keadaan yang memaksa akan hal itu terjadi, kita harus apa? Jawabannya adalah melepaskan dan merelakan, melupakan? T...