🌻
Tak terasa tujuh bulan sudah berlalu, semenjak itu Gaiska dan Hani kini lebih bahagia tinggal berdua. Mungkin begitu juga dengan ayahnya yang sekarang sudah menetap di Prancis.
Berbicara soal Prancis, teringat akan Tania, bagaimana kabar gadis itu sekarang? Kira-kira kandungannya sudah sebesar apa? Jika dihitung kemungkinan kandungan Tania sudah menginjak 8 bulan. Kita doa kan semoga ibu dan bayi nya sehat sampai persalinan nanti. Sampai sekarang gadis itu belum ada kabar, rumahnya pun sudah dijual yang artinya ia pergi dari sini, entah kembali ke Prancis atau ikut bersama ibu nya di Hongkong.
Oh iya, hari ini tepat Leoni, Celine, dan Diana merayakan kelulusannya. Satu sisi mereka senang karena sudah lulus, satu sisi lagi mereka sedih karena di antara mereka bertiga tidak ada yang lolos masuk PTN lewat jalur rapot atau yang kita kenal sebagai SNMPTN.
Tidak mau membuat ketiga gadis itu semakin bersedih, Gaiska dkk menyempatkan datang ke acara kelulusan mereka. Dan mereka datang disaat acara sudah selesai, tinggal sesi foto saja bersama teman-teman dan sanak saudara, sebagian juga sudah ada yang pulang.
"Mana sih mereka, kok belum dateng juga!" Leoni menggerutu.
"Iya anjir! Ini make up gue keburu luntur!" Seru Celine.
"Eh, itu mereka." Diana menunjuk segerombolan lelaki yang baru saja memasuki gerbang sekolah.
"BWAHAHAHAHA NGAKAK BANGET LIAT TAMPILAN EZAR!" Leoni terbahak menertawakan penampilan Ezar.
"Anjir Cel, pacar lo tuh dekil amat," sindir Diana.
"Apa gue bilang! Di bilang gue gak usah dateng ke sini!" seru Ezar.
Memang sebelum mereka berangkat ke sini, Ezar masih berada di kampus untuk tanding basket bersama kelas sebelah. Ezar juga sudah meminta ketiga temannya untuk meninggalkan dirinya, namun mereka malah menjemput Ezar dan menarik lelaki itu untuk ikut ke sini.
"HEH! APA KAMU BILANG?! KAMU GAK BAKAL DATENG KE SINI? KAMU GAK LIAT NIH MAKE UP AKU UDAH LUNTUR GARA-GARA NUNGGUIN KAMU DOANG!" Celine memarahi Ezar habis-habisan.
Sudah dipastikan mereka telat datang ke acara kelulusan karena Ezar.
"Bukan gitu, sayang. Niatnya tuh aku nanti malem mau ajak kamu jalan, tadi aku tanding basket dulu sama kelas sebelah. Kamu liat kan penampilan aku aja kayak gini, gak ada persiapan apapun," jelas Ezar.
"Oh, berarti kamu itu lebih mentingin tanding basket daripada mentingin aku! Kamu gak liat Kak Gaiska, Kak Lutfi, Kak Gian yang tampilannya rapih? Seharusnya kamu malu sama Kak Gian, dia aja jomblo tampilannya ganteng masa kamu mau ketemu aku tampilannya kayak gini!" Celine terus saja ngedumel.
"Sialan, gue lagi aja yang kena," gumam Gian.
"Sabar sabar," sahut Gaiska.
"Yaudah aku minta maaf yaa, aku janji nanti malem kita dinner date, aku udah siapin semuanya," kata Ezar.
"Seriusan?" tanya Celine tak percaya, Ezar pun hanya mengangguk.
"Udah lah mending kita foto-foto, panas banget nih," ucap Leoni.
Setelah itu mereka berfoto ria, sudah puas berfoto mereka pulang ke rumah masing-masing karena memang hari juga mulai sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAISKA [On Going]
Teen FictionPerpisahan memang bukan hal yang diinginkan bagi setiap manusia, melepas kepergian seseorang adalah suatu hal yang cukup sulit. Namun keadaan yang memaksa akan hal itu terjadi, kita harus apa? Jawabannya adalah melepaskan dan merelakan, melupakan? T...