Perpisahan memang bukan hal yang diinginkan bagi setiap manusia, melepas kepergian seseorang adalah suatu hal yang cukup sulit. Namun keadaan yang memaksa akan hal itu terjadi, kita harus apa? Jawabannya adalah melepaskan dan merelakan, melupakan? T...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌻
Selama hari libur kenaikan kelas, Leoni hanya berdiam diri di rumah atau sekedar main dengan Diana dan Celine. Begitu juga dengan hari ini, Leoni akan meminta kedua sahabatnya untuk menemaninya pergi ke mall, entahlah ia akan membeli apa, yang pasti Leoni ingin menghilangkan rasa bosannya.
Leoni beranjak pergi ke rumah Diana, biasanya gadis itu hanya rebahan saja kerjanya. Sampai di rumah Diana, Leoni memanggil namanya berkali-kali namun tidak ada sahutan. Ia mencoba membuka pintu rumahnya dan ternyata dikunci.
"Kemana ya itu bocah?" Leoni mengambil ponsel dari saku celananya dan langsung menghubungi Diana.
"Yah, sorry Le, gue lagi pergi nih sama kak Lutfi. Lo sama Celine aja ya, gak papa 'kan?"
"Ooh gitu, iya gapapa kok santai aja. Have fun yaa!"
"Iya Le, sekali lagi maaf yaa. Ya udahgue tutup dulu teleponnya, mau makan nih."
"Oke." Setelah itu, sambungan terputus.
Sekarang giliran Celine yang Leoni hubungi.
"Hallo Cel, lo dimana? Anter gue ke mall yuk, si Diana gak bisa padahal gue maunya kita bertiga, eh dia malah lagi asik jalan-jalan sama pacarnya!"
"Hahaha, sabar Le. Sebenernya gue juga gak bisa, gue juga lagi pergi sama kak Ezar, sorry banget ya Le."
"O-oh gitu, ya udah deh Cel gak papa kok. Gue tutup ya teleponnya." Leoni memencet tombol merah disana untuk mengakhiri panggilannya dengan Celine.
Ia berjalan lesu, rasa bosannya makin menjadi-jadi. Kedua sahabatnya sedang pergi bersama kekasih masing-masing, lalu nasib Leoni yang jomblo ini gimana ya Tuhan!
"Kenapa Le? Mukanya kok gitu?" Tanya Farah yang sedang menyiram bunga.