🌻
Malam harinya Felicie tidak pulang, ia menginap di apartemen Tania. Setelah Tania tertidur karena lelah menangis, Felicie diam-diam menelepon kakaknya yaitu mama Tania yang berada di Hongkong, beruntungnya panggilan itu segera diangkat oleh kakaknya.
"Halo, Kak Lia."
"Halo Felicie, ada apa tumben telpon Kakak?"
"Gini Kak, sebenernya ada hal yang mau aku omongin sama Kakak, tapi aku takut Kakak kenapa-kenapa."
"Loh, emangnya ada apa Fel? Coba kamu jelasin dulu sama Kakak."
"Hm, gimana ya Kak. Kakak bisa terbang ke Prancis sekarang juga Kak? Nanti aku jelasin setelah Kakak sampai di sini," kata Felicie.
"Tania baik-baik aja 'kan, Fel?"
"Baik Kak, dia lagi tidur sekarang. Jadi gimana Kak? Kakak bisa berangkat ke sini?"
"Ya sudah, lusa Kakak usahakan ke sana. Kamu kirim alamat kamu ke Kakak ya Fel."
"Oke Kak, kabari Felicie kalau Kakak sudah berangkat," ucapnya.
"Iya Fel, kalau gitu Kakak tutup dulu ya telponnya."
"Iya Kak." Lalu, panggilan itu terputus. Felicie menghela napas lega setelah menghubungi kakaknya, tapi ia juga merasa takut kalau nanti kakaknya itu menyalahkan dirinya karena ia tidak becus menjaga keponakannya itu.
Ia membaringkan tubuhnya di kasur dengan Tania di sampingnya, Felicie mengetikkan pesan kepada pak Nata untuk meminta izin tidak bekerja esok hari dengan alasan tidak enak badan. Tak lupa juga ia mengirim alamat lengkap apartemen Tania kepada kakaknya.
🌻
Pukul 5 pagi waktu Hongkong.
Wanita yang bernama lengkap Anaralia Calla atau yang sering disapa Lia, kakak kandung dari Felicie Calla dan mama dari Tania Gunadi Wijaya. Setelah kemarin ia menyibukkan dirinya mengurus segala keperluan untuk keberangkatannya hari ini ke Prancis, sekarang ia bergegas ke bandara karena waktu penerbangan pukul 6 pagi. Perjalanan dari Hongkong menuju Prancis memakan waktu 10 sampai 13 jam untuk tiba di sana, berarti sekitar jam 7 malam baru tiba di Prancis.
Beruntungnya penerbangan tadi pagi tidak ada kendala sedikitpun, sehingga tiba di Prancis lebih cepat. Setelah keluar dari Bandara, Lia memberi pesan kepada Felicie untuk segera menjemputnya. Lalu, tak lama Felicie datang menjemput Lia dan yang pasti Tania tidak mengetahui rencana Felicie ini.
"Hai Fel, gimana kabar kamu?" Sapa Lia seraya cipika-cipiki dengan adiknya itu.
"Baik Kak, Kakak sendiri?"
"Baik Fel."
"Alhamdulillah. Ya udah, kita langsung ke apartemen Tania," ajak Felicie.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAISKA [On Going]
Teen FictionPerpisahan memang bukan hal yang diinginkan bagi setiap manusia, melepas kepergian seseorang adalah suatu hal yang cukup sulit. Namun keadaan yang memaksa akan hal itu terjadi, kita harus apa? Jawabannya adalah melepaskan dan merelakan, melupakan? T...