34

147 29 3
                                    

"Heh mau kemana Lo?" Yuju sukses menghentikan langkahnya kala mendengar suara Winwin menegur langkahnya.

Yuju menoleh ke belakang dengan senyuman kaku, "Gue udah bilang kan, anter gue buat beli hp!!" Jelas Winwin sembari menarik tas Yuju dan menggusurnya ke arah luar sekolah.

"IHHH TAPI KAN GUE GABISA, GUE ADA ACARA!!" Tukas Yuju sembari mencoba menghentikan langkah Winwin.

"Hilih pake ada acara acara segala, palingan juga lu tidur kan dirumah. Udah deh gausah banyak alesan, salah lu juga malah jual hp gue ke tukang rongsok." Cerocos winwin sembari mendengus sebal.

"Tapi gue beneran gabisa, besok aja. Besok hari libur, gue janji besok gue anter lu beli hp." Tawar Yuju sembari memohon ke arah Winwin.

"Gue butuhnya sekarang, jadi harus sekarang." Yuju memutar bola matanya malas dan memasrahkan diri untuk ikut pada Winwin.

Winwin berjalan menuju markas Ten dan gengnya, kebetulan markasnya tak jauh dari sekolah.

"Heh Win itu anak orang lu gusur gusur," Itu Ten yang berbicara, sehabis berbicara ten meneguk kembali Coca cola yang tadi ia beli di kantin.

"Kesel gue bang, masa hp gue di jual ke tukang rongsok makannya gue gusur juga, nih pake helm." Winwin melemparkan helm milik Ten kearah Yuju, sedangkan Yuju hanya memasang helmnya dengan ogah ogahan.

"Apa hp lu dijual ke tukang rongsok?" Ten menahan tawanya, "Eh ini cewe yang gue tabrak kan?" Tanya Ten yang membuat Yuju menoleh ke arahnya.

"IYA, KENAPE LO?"

Ten tersedak kala mendengar Yuju tiba tiba berteriak, "buset galak amat anjir, ohok—" Ucap Ten sembari terbatuk di kalimat akhirnya.

"Emang, makannya jangan Deket Deket dia." Sambung Taeyong sembari menghisap rokoknya.

"Eh dia siapa?" Sambung Jaehyun yang baru saja datang bersama Jungwoo sehabis membeli camilan, Jungwoo yang mendengar pertanyaan Jaehyun pun menoleh kearah Winwin yang tengah memakai helm.

"Adek gue," Jawabnya sembari meneguk kembali minumannya.

"Gue duluan ya bang," Winwin mulai menjalankan motornya dan keluar dari markas bersama Yuju.

"Ten, nyobain rokok lah." Pinta Doyoung sembari meraih bungkus rokok milik Ten.

"HEH KALIAN!!! DASAR BERANDALAN!!"

Semuanya sukses menoleh ketika mendengar suara yang amat mereka kenali.

Ya, Bu Winqi datang lagi.

"Ah—shit." Umpat Taeyong sembari mengemas tasnya lalu berusaha kabur dan di ikuti anak anak lainnya.




























"Cepetan dong lelet amat Lo," Cibir Yuju sembari menampakan wajah kesalnya sedangkan Winwin malah berjalan santai sembari memakan ice cream di belakangnya.

"Lu nya aja yang semangat banget," Jawab Winwin sembari membuang stik ice cream kedalam tong sampah yang ada disana.

"Cepetan, tuh toko hp nya disana." Kesal Yuju sembari menunjuk kearah sebuah toko ponsel.

"Makan dulu enak nih kayaknya," Yuju yang mendengar itu  membelalakkan matanya geram dan pada akhirnya tetap mengikuti langkah Winwin.

"Pesenin," Titah Winwin sembari duduk disalah satu kursi, sedangkan Yuju yang mendengar itu memandangnya malas.

"Gue bukan babu Lo," Tukas Yuju sembari menoyor kening Winwin.

"Tapi Lo kan yang jual hp gue dan makan duit hasil jual hp gue?" Tanya Winwin yang membuat Yuju langsung pergi memesan makanan, berjalan ke arah pelayan dengan lunglai.

Hello Puberty | Winwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang