*flashback off
Sudah hampir menginjak satu, Rere dan Doyoung tinggal di rumah Sejeong. Rere juga tidak hanya bertamu, tapi ia seringkali membantu Sejeong ataupun sepupunya yang bernama Aya untuk sekedar beres beres rumah.
Banyak hal yang Ia dapat semenjak ia memutuskan untuk ikut bersama Doyoung, mungkin Rere akan menceritakan itu semua nanti.
"kak, ada telepon."
Rere menoleh ke arah Aya yang berada di bibir pintu bersama kursi rodanya.
"Dari siapa?"
Aya terlihat kebingungan kala membaca nama kontak seseorang yang menelpon gadis itu.
"Bangke—Siapa kak?" Tanya Aya sembari menampakan ekspresi bingungnya.
"Oh, ngga usah di angkat. Biarin aja," Malas Rere kala mengetahui seseorang yang menelponnya adalah Taeyong.
"Tapi orangnya nge chat Kaka juga, kalo aku liat di notifikasi. Orangnya nge chat kalo, Winwin masuk rumah sakit katanya."
Penjelasan Aya sukses membuat Rere diam mematung, ia menoleh dengan cepat ke arah gadis kecil yang duduk di kursi roda itu.
"Dia bilang apa?"
"Winwin masuk rumah sakit, terus satu pesan lagi—katanya Winwin di racun sama Minju."
Dengan cepat Rere mencuci tangannya, membiarkan piring piring yang ia cuci tergeletak begitu saja.
Dengan susah payah, ia berlari ke arah Aya.
"Loh Kaka kenapa?"
"Kaka harus pulang,"
"Loh, kak Doy belum pulang kak. Nanti di anter kak Doy aja."
"Gabisa, Kaka harus cepet cepet kesana."
"Oh yaudah, mau aku anter ke depan kak?" Tawarnya yang membuat Rere mengusap rambut hitam legam gadis kecil itu.
"Gausah, kamu disini aja ya. Kamu hati hati disini, bilang juga sama kak Sejeong. Maaf Kaka pulang mendadak." Mendengar itu Aya hanya mengangguk.
Dengan susah payah Rere berlari, perut buncitnya tak menjadi halangan untuk ia bisa berlari dengan cepat.
Sakit
Namun Winwin lebih penting dari semuanya.
Tak lama ponsel gadis itu bergetar, Xiaojun menelponnya. Dengan cepat ia mengangkat telepon tersebut sembari tak berhenti berlari.
"RE, LU DIMANA?"
"WINWIN GIMANA KAK?" Ia juga sama paniknya seperti Xiaojun.
"Winwin masuk rumah sakit, dia nyariin lu. Cepetan kesini."
Samar samar itu yang Rere dengar, Dengan pandangan yang tak fokus Rere menyebrang, tak perduli jika banyak kendaraan yang berlalu lalang disana, yang ada di pikirannya hanyalah Winwin.
"RE, AWAS!!!"
Rere menoleh kearah Hyunjin yang berada di belakangnya, Hyunjin mendorongnya hingga terjatuh.
Ckitttt
"LOH HYUNJIN?"
Rere menghampiri Hyunjin yang berlumuran darah, ya Hyunjin berhasil di tabrak oleh sebuah mobil hitam.
"Hyunjin bangun,"
Rere melirik sekilas mobil yang hampir menabrak mereka berdua.
"Itu mobil Sohye?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Puberty | Winwin
Fanfiction"Aneu aneu semayem Iwin mimpyi woh," "Mimpi apa?" "Tapi aneu Janan biyang biyang cama olang ya?" "Iya gabakal gue bocorin ke orang," "Iwin mimpyi kcetemu cama twuhan-"