48

159 33 8
                                    

"Aneu aneu, banun Aneuuuu."

Winwin menarik selimut Rere dengan cepat lalu membangunkan gadis itu dengan antusias.

Setelah hampir berhari hari winwin berada di rumah sakit, kini dirinya sudah benar benar sembuh dan keadaanya kembali normal, dan pada saat itu juga Minju benar benar masuk rumah sakit jiwa.

"Ih apaan sih—sana sana pergi lu."

Winwin cemberut saat mendengar itu, dengan kesal dia mencubit lengan Rere.

"IHHH ANEU, BANUN UDA CIANG TAW!!!"

"Iya gue tau udah siang, tapi gue masih mau tidur. Udah deh ya lu balik aja sana,"
Usir Rere yang membuat Winwin mengerucutkan bibirnya.

"Ih aneu,"

"Apa?" Tanya Rere masih dengan mata terpejam, dan ia tak menoleh ke arah Winwin sedikitpun.

"Iwin nanis nih, maca aneu usyir Iwin." Kesalnya sembari mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah nangis aja sana," Winwin melotot kecil saat mendengar itu.

"IHHH ANEU—" Teriak winwin sembari menjambak rambut Rere yang membuat Rere terbangun dengan terperangah kaget.

"AW aw—anjir lu sakit." Rere menepis pelan tangan Winwin, sedangkan Winwin hanya cemberut.

"Abisnyah aneu nakal sih."

"Lu mau apasih kesini? Ga liat apa gue lagi tidur?" Amuk Rere yang membuat mata Winwin berkaca kaca karena ia telah membentaknya. Masalahnya semalaman kondisi Ten semakin kritis, dan ia menjaga dan menunggu Ten hingga pagi.

"Iwin maw nonton piyem, di yaptop aneu."

"Udah? Gitu doang?" Tanya Rere sembari menatap Winwin dengan kesal.

"Heem," Winwin hanya mengangguk kecil.

"Kenapa ga rumah aja nontonnya? Lu kan punya tivi," Jelas Rere seraya membuka laptopnya, sedangkan Winwin kini bersandar pada bahu Rere.

"Iwin kwangen, aneu taw. Aneu Ndak kwangen Iwin?"

"Ngga," bohong Rere sembari menampakan wajah datarnya, lalu beberapa menit kemudian tangan Winwin melayang di wajahnya.

"IHHH ANEU JAHAT BANEUT SAMA IWIN!!!!"

"ADU—HEH GAUSAH MUKUL JUGA." Rere mengusap keningnya yang memerah.

"ABISNYAH ANEU NAKAL TEYUS! IWIN KWESEL DJADINYA." Candelnya sembari melotot kecil ke arah Rere.

" Candelnya sembari melotot kecil ke arah Rere

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya iya, gue kangen sama Lo." Jawab Rere malas.

"Maca? Boong ah aneu,"

"Tuh kan, dibilang gue kangen lu malah nyangka gue boong."

"Auah Iwin nambek," Winwin menampakan ekspresi ngambeknya sembari mengambil alih laptop dari tangan Rere.

"Yaudah, gue mau tidur lagi."

Hello Puberty | Winwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang