Raiden-chapter 4

148K 16.1K 2.1K
                                    

HI ALL.

I hope your enjoy reading my story💘

[VOTE DAN KOMEN GENG]

.....

"Lo maju cewek lo mati." Darren mengunci tubuh Alena, tangannya mencekik leher Alena.

"Sakit," Suara rintihan Alena kesakitan membuat emosi Raiden meledak.

Raiden mengatur air wajah agar terlihat tenang, Raiden memutar otak mencari cara menyelamatkan Alena dari bajingan Darren.

"Enggak perlu balapan, asal lo mau bertekuk lutut di hadapan gue. Atau cewek ini gue pakai?"

"Jaga mulut lo bangsat!"

"Mau gak? Atau lo nyerahin cewek ini ke gue?" Darren memainkan alis menantang.

Ingin rasa nya Raiden mengoyak mulut brengsek Darren, Lalu mencingcang bibir sialan itu yang berani merendahkan Alena.

"Gue kasih waktu 5 detik dari sekarang, kalo lo gak bertekuk lutut di hadapan gue, cewek ini resmi beralih ke tangan gue." Kata Darren menyungging senyuman miring.

Raiden diam, mata tajamnya menusuk ke dalam netra Darren. Darren menantangnya melebihi batas emosi, bahkan berani menyeret Alena masuk ke dalam masalah tidak jelas ini.


Satu.

Darren mulai menghitung.

Dua

Raiden sedikit menekuk kakinya, belum mencapai aspal.

Tiga

Raiden menumpukan lutut ke aspal.

Empat

Raiden menarik senyum miring.

Lima

BUGH!

Alena terlepas dari Darren dengan sigap Raiden memeluk Alena erat.

"Raiden. Takut!" Alena memeluk leher cowok itu erat.

"Ssst, sama temen gue dulu, gue urus cowok brengsek yang berani nyakitin lo." Raiden mengusap punggung Alena yang bergetar menangis.

"Aku takut." Alena mengeratkan pelukan.

"Bentar aja, Achan! Jagain." Dengan terpaksa Raiden melepas pelukan Alena.

Raiden menghampiri Darren yang sudah tersungkur di tanah. Untung Althar dengan cepat menghubungi bodyguard Ayah Raiden.

Semua anak buah Darren berjatuhan tidak berdaya, merasa belum puas Raiden melayangkan tinjuan keras pada Darren. Terngiang-ngiang mulut sialan Darren dengan berani merendahkan Alena. Raiden menghajar Darren membabi buta, lelaki itu kalap tersirat dari mata yang terkilat kemarahan.

"Mulut sialan ini yang tadi berani-berani nya jadiin cewek gue piala bergilir." Raiden tersenyum smirk, lalu.

Bugh!

Raiden. (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang