Raiden-chapter 55

86K 10.3K 4.6K
                                    


BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA!

Satu minggu lamanya...

Hari ini Alena sudah rapi dengan pakaian sekolah nya, gadis itu tengah berdiri di depan gerbang rumah menunggu seseorang akan menjemput nya. Alena sangat yakin padahal Raiden tidak akan mungkin menjemput nya.

"Mang Ojang anter aja ya non, nanti kesiangan berangkat ke sekolah nya." ucap mang Ojang yang sedari tadi berdiri di belakang Alena.

Jam menunjukan pukul setengah tujuh pagi dan Alena belum juga pergi berangkat ke sekolah. "Bentar ya mang, Alena masih tunggu Raiden jemput." jawab gadis itu celingukan menengok kearah luar gerbang.

Alena sangat berharap Raiden tidak melupakan kewajiban nya yang selalu menjemput Alena untuk berangkat ke sekolah bersama.

Suara klakson motor seseorang membuat Alena tergelonjak senang, tidak lama, hanya sebentar ternyata itu bukan Raiden. Melainkan Kendra yang sudah memarkir motor nya di depan rumah Alena.

Sewaktu di apartemen Kendra, Alena mendengarkan semua penjelasan dan ungkapan permintaan maaf Kendra. Alena memaafkan Kendra dan menerima cowok itu sebagai teman nya lagi. Dan Alena juga menceritakan tentang kondisi Raiden kepada Kendra sekarang, setelah kecelakaan parah yang di alami Raiden bersama Clara.

Dan masalah Kendra juga sudah Alena ketahui, ia sangat tidak menyangka dengan semua hal yang di ceritakan oleh Kendra. Clara hamil karna Kendra? Dan cowok itu sudah kehilangan Clara dan calon anak nya, Alena tidak kuat membayangkan nya.

Ia sangat di kejutkan dengan semua fakta-fakta yang sekarang sudah terungkap dan Alena ketahui.

"Pagi Alena." ucap cowok itu dengan suara berat.

"Berangkat sama gue mau?" tanya Kendra di balik gerbang rumah Alena.

Alena menggigit bibir, gadis itu tampak berpikir sebentar lalu mengganguk kepala pertanda menerima ajakan Kendra. "Mang, Alena pergi sama temen Alena aja ya. Udah mau jam tujuh takut macet juga Alena duluan ya mang!" ucap Alena seraya membuka gerbang menghampiri Kendra.

"Jangan lupa izin sama den Devan non Alena!" teriak mang Ojang, di balas angkatan jempol gadis itu.

Alena menatap motor Kendra dari atas hingga bawah, aneh nya Kendra tidak memakai seragam sekolah. "Kamu enggak sekolah?" tanya Alena seraya membenarkan letak tas di punggung.

"Privat di suruh bokap, hari ini lagi libur." jawab Kendra seraya membuka pengait helm untuk Alena.

"Kenapa privat? Kenapa enggak umum aja?" tanya Alena seraya memakai helm pemberian dari Kendra.

"Di suruh jadi penerus perusahaan papa, dia enggak percaya lagi gue sekolah umum banyak bolos nya. Makanya privat school sama guru pilihan bokap gue." jawab Kendra.

Alena mengganguk paham lalu menatap Kendra ragu. "Udah boleh naik?"

"Boleh Al, ayo berangkat." Kendra mulai menghidupkan mesin motor nya.

Kebiasaan Alena kalau naik motor jadi teringat Raiden, tangan nya baru saja ingin memeluk perut Kendra belum sempat menyentuh, Alena sudah lebih dulu menarik tangan nya.

Raiden. (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang