Raiden-chapter 39

80.3K 9.1K 855
                                    

Hello🦕

•••

Happy reading.


Alena mengerjap mata pelan, netra matanya melihat jam didinding menunjukkan pukul 08.00 dan hari ini dirinya tidak ada jam sekolah dikarenakan hari sabtu.

Alena baru teringat kalau tante Bella semalam menginap dirumahnya. Tetapi dimana tante Bella sekarang?

Sebelum turun kebawah Alena masuk kedalam kamar mandi terlebih dahulu untuk mencuci muka.

Setelahnya Alena turun kebawah ia menemui Samudra yang sedang duduk diatas sofa. "Bang samudra liat tante Bella?" Tanya Alena.

"Udah pulang tadi katanya ada kerjaan, tuh dia buatin sarapan buat lo gue cicip dikit." Ucap Samudra menyengir.

"Kenapa tuh Tante Bella bisa nginep disini? Lo izinin?" Tanya Samudra.

"Iya, semalem hujan, terus supirnya tante Bella terlambat jemput jadi aku ajak tidur disini aja." Jawab Alena seraya berjalan kearah meja makan.

Samudra mengganguk kepala paham. "Gue yakin tante Bella bukan titisan setan tapi titisan malaikat."

Alena membuka penutup makanan, ternyata Arabella membuat sarapan nasi goreng seafood. Gadis itu tersenyum tipis Arabella sepertinya tahu apa saja makanan yang disukai oleh orang rumah.

Tampaknya Arabella memang sangat bersungguh-sungguh untuk memantaskan dirinya menjadi seorang ibu rumah tangga.

Alena tersenyum haru melihat semua perjuangan Arabella. Sangat pantas untuk dihargai.

Alena membalik sebuah notes yang tertempel disamping meja.

Selamat sarapan ya Alena cantik dan untuk semuanya semoga suka maaf tante gak pamit ada kerjaan hehe.

Dan diujung surat terdapat sebuah bentuk tiga love.

"Lucunya," ucap Alena tertawa pelan.

Alena menarik kursi untuk duduk lalu menikmati sebuah sarapan pagi masakan dari Arabella.

Asik-asik melahap sarapan Alena mendengar suara langkah kaki dari lantai atas ternyata Devan, lelaki itu sedang berjalan menuruni anak tangga sambil menenteng jas kantornya.

Alena sedikit memajukan bibir sedih, Devan pasti akan berangkat kekantor padahal hari ini dirinya sedang libur sekolah.

Alena sudah lama tidak bermain atau menghabiskan waktu bersama Devan.

Sapuan pada wajahnya Alena rasanya ternyata Devan mengusap Alena dengan tangannya. "Kenapa ngelamun?"

"Abang libur aja sih, dirumah aja." Ucap Alena.

"Kenapa? Tumben ngelarang biasanya juga biasa aja." Jawab Devan.

"Alena lagi libur sekolah, masa kantor abang juga gak libur? Itukan kantor abang sendiri jadi bisa dong gak kerja sehari aja." Ucap Alena dengan pupy eyes nya.

"Alah biasa juga sama Raiden terus, emang pernah Alena perhatiin abang?" Cetus Devan.

"Ya itukan karena bang Devan jarang ada dirumah, sama aja kaya Ayah!" Jawab Alena kesal.

Raiden. (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang