Wajib follow sebelum baca.
•••
Samudra berjalan menuju kamar alena, tumben sekali alena belum bangun padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.00.
Gdor!
Gdor!
Gdor!
Samudra menggedor pintu kamar alena kencang. Sudah seperti ibu-ibu menagih uang kontrakan yang tidak dibayar satu tahun.
"Alena woi!"
"Yuhu, my jelek princess," teriak samudra.
"Ngapain lo?" Tanya devan menenteng jas dilengan.
"Buta mata lo? Gue lagi bangunin alena. Udah siang dia harus sekolah." Jawab samudra.
"Berisik!" Ketus devan.
"Bacot, sana lo turun." Usir samudra mendorong tubuh devan.
"Sialan lo." Devan meninggalkan samudra. Lalu ia duduk dimeja makan melaksanakan sarapan.
***
Alena membuka selimut yang menutupi tubuh, dengan mata setengah terpejam ia mengambil ponsel dibawah bantal."Udah jam berapa ya." Gumamnya menggosok kedua mata. Masih mengumpulkan nyawa.
"Astaga udah jam 7!" Pekik alena.
"Nah udah siuman juga tu anak." Kata samudra yang hendak menggedor kembali pintu kamar alena. Lalu lelaki itu berjalan santai menuju meja makan.
Gadis itu tergesa-gesa turun dari ranjang, hingga tak sadar kakinya melilit pada selimut.
"Bruk!"
"Awsh!" Ringis alena memegang lutut dan pergelangan kakinya.
Lutut terhentam lantai dan pergelangan kaki yang terkilir. Pagi yang indah untuk alena.
"Nyesel ih, maraton nonton. Malah jadi telat gini!" Gerutunya kesal.
Dengan langkah tertatih alena berjalan menuju kamar mandi. Semoga saja masih ada waktu untuk berangkat kesekolah.
***
"Bang sam! Raiden enggak kesini?" Tanya alena.
"Kesini, berangkat duluan tuh anak." Samudra memasukan sesendok nasi goreng.
"Kenapa dia gak tungguin aku? Bang devan juga udah berangkat kekantor?" Tanya alena.
"Udah, gue bilang lo belum bangun, gara-gara nonton drakor. Mampus lo raiden marah."
"Jahat banget! Ayo berangkat udah siang!" Alena menarik-narik tangan samudra. Lelaki itu masih santai memakan sarapannya.
"Santai elah, percuma alena kalo sekolah. Udah siang bolos aja udah!" Jawab samudra santai.
"Enggak mau! Nanti aku ketinggalan pelajaran!" Alena masih menarik-narik tangan samudra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raiden. (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction"Gengsi dan cinta di waktu yang sama." Bagaimana rasa nya di posisi seorang Alena Darendra, menjadi satu-satu nya perempuan yang dapat berdekatan dengan Raiden si ice prince yang sayang nya nakal dan tampan? Dan dijaga dengan Raiden, sahabat kecil...