Hello⛈️
•••
Happy reading.
Clara masuk kedalam sebuah ruangan yang bercahaya remang, Kendra membawanya masuk kedalam markas Marvos.
Suasana malam yang sunyi ditambah hanya diisi oleh mereka berdua didalam markas sekarang membuat Clara sedikit merinding. Kendra memerintah semua anggota marvos untuk meninggalkan markas.
Didalam markas tersedia sofa hitam dan semua peralatan disini serba hitam. Sangat gelap dan redup akan cahaya.
Selesai mengecek kandungan Clara, Kendra mendengar semua perkataan dokter penyebab akan rentan nya Clara mengalami keguguran.
Dan itulah penyebabnya sekarang Kendra menarik paksa Clara ikut dengannya.
Karena gadis itu yang cuek akan seorang janin dalam perut nya, Clara masih memakai celana jeans, makan sembarangan dan tidak teratur, sering mengacuhkan hingga tak sadar ada seorang nyawa dalam perutnya.
Didalam markas ini terpampang banyak senjata-senjata yang terlarang untuk dipegang oleh masyarakat sipil. Dan dari mana juga Kendra mendapatkan semua itu?
Clara mendegus kesal bisa-bisanya ia mau menuruti Kendra karena cowok itu memaksanya untuk ikut kemana pun yang diperintah oleh Kendra.
"Naik keatas ada kamar," perintah Kendra.
Clara memang tak mengenal takut pada siapa pun, tetapi kalau tempat gelap dan sedikit menyeramkan seperti ini dirinya juga tak berani menembus kegelapan tangga menuju kamar atas.
"Kenapa?" Tanya Kendra datar cowok itu sedang mengecek cctv di komputer nya mengecek apa saja yang terjadi didalam markas hari ini.
"Gak," ketus Clara.
"Gue mau mandi dan kamar mandi cuman ada dikamar atas, lo mau ikut?"
Clara yang awalnya diam dan berfikir untuk menolak, menjadi tidak ada keberanian saat merasakan sesuatu menyentuh kakinya dari bawah meja.
Clara menunduk kepala ingin melihat apa itu, tidak mungkin manusia kan? Kata Kendra juga hanya ada mereka berdua didalam markas ini, manusia juga tidak muat masuk ke kolong meja.
Perlahan Clara menurunkan kepala, tidak ada apa-apa. Kendra memandang Clara aneh apa yang dilihat gadis itu?
Memastikan lebih dalam Clara menurunkan kepala lebih kebawah, tampak dua mata oren menyala sangat menyeramkan.
Clara berteriak keras karena makhluk itu benar-benar muncul didepan wajahnya dengan kedua mata menyala. Clara berlari menghampiri Kendra menerjang tubuh cowok itu naik keatas gendongannya.
Mendapat serangan tiba-tiba Kendra tersentak kaget untung dapat menyeimbangi tubuh nya dan juga Clara.
"Kenapa si lo?" Tanya Kendra datar.
"Pergi bego! Markas lo ada hantu!" Teriaknya.
"Halu lo!" Ketus Kendra.
"Lo liat dibawah meja! Itu hantu!!"
"Gue mau cek, turun lo." Suruh Kendra hendak melepaskan tangan Clara yang bergantung dilehernya mana berat lagi tapi Clara tak mau melepaskan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raiden. (SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil"Gengsi dan cinta di waktu yang sama." Bagaimana rasa nya di posisi seorang Alena Darendra, menjadi satu-satu nya perempuan yang dapat berdekatan dengan Raiden si ice prince yang sayang nya nakal dan tampan? Dan dijaga dengan Raiden, sahabat kecil...