Wajib follow sebelum baca.
•••
Raiden menuruni anak tangga menghampiri sang bunda yang sedang bersantai menonton televisi. "Bunda," panggil nya.
"Kenapa rai?" nadin menoleh melihat putra sulung nya.
"Aku mau nongkrong sama temen-temen," ucap nya duduk disebelah sang bunda.
"Geng kamu lagi ya?" Tebak nadin.
Raiden mengganguk. "Kaya nya aku bakalan bangkitin lagi bun, buat jaga alena dan ngelawan marvos. Kendra udah balik lagi bun," ucap raiden.
"Loh katanya dia udah ngilang ya, terus gak pernah gangguin kamu lagi," nadin mengeryit binggung.
"Tiba-tiba dia balik lagi, gak tau gimana alena sampe bisa kenal sama kendra,"
Nadin menghembus nafas kasar."Alena kenal sama kendra? aduh bunda jadi khawatir sama alena, tau kan kendra itu orang nya gimana?"
Karena dulu raiden benar-benar menyembunyikan alena dari hadapan banyak orang. Entah dari mana kendra sekarang tau akan kehadiran gadis itu.
"Iya, aku gak akan pernah biarin kendra nyakitin atau sekali pun nyentuh alena atau keluarga sama temen-temen aku," kata raiden dengan raut wajah serius.
Nadin tersenyum hangat, bangga pada putra nya menjadi seseorang yang bijaksana.
Nadin mengusap sayang surai sang anak. "Yaudah hati-hati ya, jangan malem pulang nya, bunda yakin kamu bisa jagaian alena. Anak bunda kan kaya superman kuat!"
Raiden mendegus bunda nya seperti memberi semangat pada anak kecil saja. "Hm, aku berangkat, assalamualaikum." Setelah berpamitan pada sang bunda. Raiden berjalan menuju garasi mengambil motor Cbr 150r bukan scoppy yang biasa ia pakai untuk bersama alena. Entah ia ingin saja menggunakan motor yang biasa ia pakai untuk balapan dulu.
Melajukan dengan kecepatan sedang membelah ibu kota yang ramai akan pengendara. Berbelok menuju sebuah rumah bercat abu-abu kusam terlihat banyak motor terparkir didepan rumah itu.
Itu adalah markas Alester geng yang diketuai raiden dulu.
Geng itu dibubar paksa akibat bentrok antara Alester dan Marvos yang tak kunjung selesai. Marvos geng motor yang diketuai kendra dan sekarang beralih pada darren.
Tapi sekarang kendra sudah kembali. Dan ia kembali membangkit kan marvos untuk meghancur seorang raiden geordino.
Mengincar orang terdekat lelaki itu.
***
Raiden menginjak kaki pada lantai markas Alester semerbak bau asap rokok masuk kedalam indra penciuman nya. Sudah tidak heran, diantara mereka semua tidak ada yang tidak merokok.
"Wih, mantan pak ketu makin ganteng aja nih," sindir cowok berambut kriwil--- panggil aja kibo atau nama aslinya kemal. Anggota Alrester tapi berbeda sekolah dengan raiden dkk.
"Tumben lo ngumpulin kita semua ada apaan?" Tanya althar.
"Jangan-jangan mau bangkitin Alester nih!" Celetuk achan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raiden. (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction"Gengsi dan cinta di waktu yang sama." Bagaimana rasa nya di posisi seorang Alena Darendra, menjadi satu-satu nya perempuan yang dapat berdekatan dengan Raiden si ice prince yang sayang nya nakal dan tampan? Dan dijaga dengan Raiden, sahabat kecil...