Raiden-chapter 15

111K 10.9K 379
                                    

Hello🌼

•••

Hari ini pertandingan basket antar SMA Galantri dan SMA Kencana akan segera dimulai. SMA Galantri berperan sebagai tuan rumah.

Raiden sedari tadi mengawasi gerak-gerik alena yang sedang berdiri dipinggir lapangan bersama temannya.

Dan lawanya kali ini adalah kendra. Ia baru saja masuk kedalam SMA kencana. Darren tidak ikut turun lomba kali ini. Ia hanya menjadi penonton. Jangan tanya kenapa, akibat raiden yang menghajar habis-habisan sewaktu itu karena sudah berani menyentuh dan menghina alena.

Separah itu kondisi darren? Ya karena raiden hampir saja melayangkan nyawa darren. Tetapi mengapa darren tak pernah berhenti mengusik kehidupan raiden? Apa harus mati dulu?

Pritt pritt

Suara peluit pak bima sudah berbunyi pertanda pertandingan akan segera dimulai. Disebrang sana kendra bersama tim nya tersenyum smirk. Raiden menggeram ketika kendra menatap alena dari atas hingga bawah. Mata sialan!

Diawal saja raiden sudah emosi, rasanya ia ingin melempar bola ini kekepala kendra hingga terlepas jatuh ke tanah. Dan tak ada lagi mata itu yang berani-berani menatap alena lapar.

"Sedia semua 1,2,3!" Pak bima melambung bola keatas. Dan direbut cepat oleh raiden.

Lelaki itu memantul-mantul bola dengan lihai menyeka halangan-halangan anak SMA kencana. Ia berlari dengan cepat menuju ring lalu melakukan shooting dengan gaya lay up. Dan masuk tepat dalam ring.

"WOAHH!!!" Teriakan heboh anak Galantri.

"Mantap bosku!" teriak achan

Kendra menggeram ia tak akan membiarkan raiden menang darinya kali ini. Akan ia buktikan pada semua orang bahwa raiden tak sehebat dirinya, seharusnya yang diposisi raiden saat ini adalah dirinya. Karena raiden tak pantas mendapat itu semua terlalu pecundang. Fikir kendra.

Ia maju menyenggol bahu raiden hingga bola terlepas dari lelaki itu. Kendra mengambil lalu memasukkan bola kedalam ring. Dan...

"1-1," Teriak pak bima selaku wasit.

"Bangsat kendra," desis althar.

"Tahan emosi, kita atur strategi." Perintah raiden agar teman-teman nya tetap bermain santai.

"Lo juga fokus rai, gue yakin dia bakal ngelakuin lebih dari tadi," ujar bintang.

Raiden mengganguk paham. Ia tahu kendra tak akan pernah mau kalah dari nya dan menghalalkan segala cara agar menang dari dirinya.

"Yok semangat yok!" Teriak achan menepuk punggung kawan-kawan nya.

"Kita habisin mereka!" Deru doy semangat.

"Ayo!"

Kini kelima pemuda itu kembali dengan semangat yang memburu. Berusaha menahan emosi atas kecurangan yang dilakukan para anak sma kencana.

Ada yang membody bahu achan, pura-pura tersandung hingga menolak doy membuat tangan lelaki itu terluka. Tetapi kekompakan dan semangat yang diberi sesama tim membuat mereka tak menurun kan semangat mereka begitu saja.

Raiden. (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang