Hello☠️
•••
Happy reading.
Disebuah ruangan berlampu redup itu kini terdapat dua orang yang tengah berbicara serius. Mungkin bisa disebut disebuah rumah tua.Gadis berjaket hitam serta topi hitam yang kini ia gunakan terlihat begitu tertutup. Didepan nya terdapat seorang lelaki bertato tengah menatap nya tajam.
Sebotol bir ditangan nya dan juga sebuah testpack yang sedang ia tatapi sekarang.
"Itu hasilnya."
Kendra tersenyum miring. "See? Gue harus apa?"
"Gue positif karena lo Kendra!"
Kendra bangkit dari duduk memainkan lidah di rongga mulutnya. "Karena gue? Lo lupa sama kesepakatan itu?"
"Gue gak mau! harus mengandung seorang bayi dari lo Kendra!" Bentak perempuan itu menangis frustasi.
Kendra mencengkam kuat wajah perempuan itu hingga kuku-kukunya membuat goresan pada wajah perempuan itu.
"Cari Raiden, itu yang lo mau kan. Clara Baretta." Kata kendra tersenyum kecut.
°°°
Alena berjalan menuruni anak tangga, hari ini dirinya akan kembali bersekolah dan juga hari pertama Raiden diskors dari sekolah.
Meski lelaki itu diskors ia akan tetap mengantar Alena berangkat sekolah dan juga menjemput gadis itu pulang sekolah.
Lelaki itu sekarang sudah berada dirumah Alena. Dengan santai duduk dan menikmati sarapan.
"Kamu dirumah aku dari tadi?" Tanya Alena.
"Gak juga, dari jam enam."
"Tumben pagi-pagi banget, mana rapi gitu." Ucap Alena memasukan sesuap nasi goreng kedalam mulut.
Raiden sekarang berpenampilan sangat mempesona. Dengan kaos putih berlapis jaket army serta kalung hitam miliknya. Mana wanginya sampai membuat Alena melayang.
"Kenapa? Tambah ganteng?" Lelaki menaut alisnya.
"Iya, memang ganteng," ucap Alena santai.
"Mau berangkat sekarang?" Tanya Raiden.
"Ayo, tapi kamu gak dimarahin 'kan kalo dateng kesekolah?"
Raiden beranjak dari duduk lalu mencengkam pergelangan Alena. "Kalo gue dimarahin, sekolahnya gue bakar."
Alena mendegus mendengarnya, Raiden memang menyeramkan. Kejam juga, masa mau bakar sekolah tetapi Alena masih berada didalam sekolah, itu pertanda Raiden juga akan membakar Alena. Sangat kejam sekali bukan?
°°°
"Tumben kamu bawa mobil?" Tanya Alena.
"Mau aja."
Didalam perjalan menuju sekolah hanya suara Alena yang sedari tadi berbunyi. Bertanya banyak hal pada Raiden, apa saja yang ia lihat dijalan pasti mulutnya akan selalu bertanya langsung dengan lelaki disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raiden. (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction"Gengsi dan cinta di waktu yang sama." Bagaimana rasa nya di posisi seorang Alena Darendra, menjadi satu-satu nya perempuan yang dapat berdekatan dengan Raiden si ice prince yang sayang nya nakal dan tampan? Dan dijaga dengan Raiden, sahabat kecil...