Raiden-chapter 10

135K 12.3K 869
                                    

Hello🌙

Wajib follow sebelum baca.

•••

Alena sedang bersiap untuk berangkat menuju sekolah. Masih didalam kamar alena bercermin dikaca besar milik nya.

"Hm, udah rapi semua." Alena memutar badan kanan dan ke kiri untuk melihat penampilan nya.

Tring!

089578******

Hai, alena kan?

Alena mengeryit binggung nomor siapa ini?

Iya, siapa ya?

Gue kendra, see you later

Alena mengingat ingat siapa kendra? Apa alena pernah bertemu dengan nya? Lelaki itu tampak seakan dekat dengan alena.

"Siapa ya," alena masih mengetuk-ngetuk kepala guna mengingat siapa lelaki ini.

"Oh! yang ditoko buku bukan si? tapi dia dapet nomor aku dari mana coba?" Gadis itu menggeleng heran. "Yaudah gak penting." Alena turun menuruni anak tangga.

Berjalan kearah meja makan dan melakukan sarapan. Oh ya, raiden lelaki itu belum turun juga apa iya belum bangun?

Hendak bangun untuk menuju kamar samudra langkah alena terhenti ketika melihat dua orang lelaki yang sedang menuruni tangga.

"Ayo sarapan!" Ajak alena.

Samudra mengembangkan senyum. Perut nya sudah keroncongan cacing-cacing diperut nya meronta ronta meminta makan. Sedangkan raiden, ya muka datar.

Selesai melakukan ritual sarapan alena mengambil tas berwarna biru laut ditambah gantungan kunci berbentuk planet-planet kecil. "Aku berangkat sama siapa?"

"Gue,"

"Em, oke." Alena mengganguk sembari tersenyum menunggu raiden menyelesaikan sarapan.

"Bang sam hati-hati berangkat sendiri, ga ada temen ya," ledek alena.

Samudra mendegus sebenar nya ia ingin memaksa alena untuk berangkat bersama. Tidak mau mencari masalah dengan raiden karena kemarin sudah membuat alena nyungsep ke aspal.

"Ayo," raiden berjalan santai melewati alena.

"Ish, udah ditunggu malah ditinggal!"

***
Kaki jenjang milik alena memasuki kelas yang bertulisan 11 ipa 2. Menghampiri ke 3 sahabat nya yang sedang berkumpul. Meletak tas diatas kursinya dan nimbrung obrolan sahabat-sahabat nya.

"Kalian udah kerjain pr?" Tanya alena. Dijawab anggukan kepala ketiga sahabat nya.

"Bagus!" Alena memberi 2 jempol.

"Eh, kata nya ada anak baru ya!" Deru rella sampai gadis itu memajukan kursi duduk.

"Iya emang ada, gue liat tadi agak cupu anak nya," timpal ghea santai memainkan kuku-kuku cantik milik nya.

Raiden. (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang