Raiden-chapter 32

85.7K 9.5K 1.2K
                                    

Hello🌟


Apa yang telah menjadi milik orang lain. Kau tak boleh mengusik nya.



°^°^°^°^°

•••

Alena berjalan santai menaiki tangga menuju kelasnya, raiden tadi hanya mengantarnya sampai tangga saja.

Dilorong kelas-kelas yang masih terbilang sepi karena mungkin masih pagi belum terlalu banyak murid yang biasa nongkrong didepan kelas.

Bruk!

Tarikan ditangan nya yang tiba-tiba membuat alena terhuyung kebelakang. Menoleh kepala, melihat siapa yang telah menarik nya secara kasar.

"Clara?"

"Kenapa? Kaget?!" Sentak clara.

Alena membungkam mulut melihat keanehan clara yang tiba-tiba menariknya lalu berbicara bernada tinggi pada nya.

"Gue mau lo jauhin raiden." Desis clara tiba-tiba merendahkan nada bicara.

Alena menaut alis. Mulut gadis itu masih membungkam menunggu kelanjutan pembicaraan clara.

"Raiden milik gue!" Teriak clara tepat di depan wajah alena.

"Bilang ke gue kalo raiden cinta sama gue! Bukan cewek bego kaya lo!"

"Kenapa lo diem!? Jawab gue alena! Bilang kalo raiden milik gue bukan lo!"

Clara mengguncang-guncang tubuh alena karena gadis itu tak berekspersi apa pun membuat clara menggeram marah.

Alena memandang clara tanpa ekspresi. "Kamu obsesi, jelas-jelas raiden udah jadi milik aku."

Plak!

Clara menampar alena kencang. "Jaga mulut lo! Jangan halu!"

Alena memegang pipi yang terasa ngilu. "Kamu sering bawa kaca buat make up kan? Coba deh liat siapa yang halu." Jawab alena santai.

"Yang udah jadi milik orang lain kamu gak boleh usik clara, jangan hancurin kebahagian orang lain karena obsesi kamu. Kamu yakin raiden mau buka hati buat kamu?"

"Yang terlalu dipaksain gak baik lho," kata alena berlalu pergi.

Clara menggeram marah. "Sialan alena, lo sekarang udah berani main-main sama gue?" Clara tersenyum miring.

"Kalo gue mau raiden berarti raiden harus ditangan gue, bukan lo." Gumam clara berdesis.

•••

Didalam kelas alena sedang mencatat materi padahal guru sedang tidak ada namun gadis itu terlalu rajin untuk tetap mencatat nya.

"Ale-ale!" Rella berteriak didepan pintu kelas.

"Apa?"

"Raiden main basket nonton yuk!"

"Kita masih belajar rella," peringat alena.

Raiden. (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang