47.Festival hari ke 3

67 12 9
                                    

Pagi hari di festival budaya...

"Permisi, ini pesananmu dua omurice dan juga jus mu."(Akito)

"Terima kasih."

"Sama-sama, jika tidak ada yang di pesan lagi maka aku akan pergi."(Akito)

Saat ini aku sedang melakukan pekerjaanku yaitu melayani dan membawakan pesanan pelanggan yang datang ke kelasku dengan senyuman.

Sekarang festival budaya sudah hari ketiga yang berarti ini adalah hari terakhir untuk festival budaya di sekolahku.

Meskipun tidak sebanyak kemarin, tapi masih cukup banyak orang yang datang ke festival budaya sekolahku walaupun ini sudah hari ketiga.

Kemarin aku sudah puas berkeliling festival dengan Yamasaki-san dan Sora, lalu menonton pentas drama Sukihara-san bersama Remia-san, jadi sebenarnya aku hampir sudah datang ke semua acara yang ada di sekolah ini.

Sekarang aku mendapatkan shift untuk pagi hari dan aku harus melakukan pekerjaanku dengan benar. Aku terkejut dengan kelasku yang masih ramai di datangi pengunjung walaupun ini sudah hari ketiga, aku kira semakin hari akan semakin sepi tapi ternyata aku salah.

Saat pelanggan yang sudah menyelesaikan makanannya, aku menyambut pelanggan yang baru saja datang ke kelasku.

"Selamat da-"(Akito)

"Waah! Akhirnya aku bertemu denganmu juga. Sudah ku duga, memang pilihan yang tepat untuk datang ke sini."(Airi)

"Sihhh, Airi jangan berisik, nanti orang akan mendengar suara mu dan mengetahui identitasmu."(Miu)

Sebelum aku menyelesaikan kalimatku, pelanggan yang datang itu langsung menyelaku dan mengatakan kelegaannya dengan sangat senang.

Pelanggan yang sedang aku sambut ini ternyata adalah kenalan ku beserta temannya, yaitu Airi dan Miyase-san dan juga dua orang temannya yang aku tidak tau namanya. Sepertinya mereka yang bersama Airi waktu di karaoke saat itu...

"Jadi kau datang ya, Airi dan juga Miyase-san."(Akito)

"Tentu saja, kemarin kami juga datang loh, tapi sayangnya aku tidak bertemu dengan mu sampai sore tiba..."(Airi)

Hmm? Jadi kemarin Airi datang ke sekolahku?! Kenapa dia tidak memberitahuku?

"Kalau kau kemarin datang, kenapa kau tidak mengabariku?"(Akito)

"Umm.... Sebenarnya aku ingin mengejutkanmu, tapi aku malah tidak bertemu denganmu.."(Airi)

Airi mengatakan itu dengan nada sedih dan bahunya yang menurun.

Saat itu, Miyase-san yang berdiri di samping Airi berbicara.

"Sudah cukup berbicaranya, lebih baik kita segera masuk. Kita menghalangi kalau di sini loh."(Miu)

"Ahh! Benar juga, maafkan aku malah mengajak kalian mengobrol."(Akito)

"Ya, tidak apa. Lagi pula, Airi lah yang salah di sini."(Miu)

"Kenapa aku?!"(Airi)

"Ya, ya... Jadi, apakah ada meja untuk empat orang?"(Miu)

"Ya, ada. Kalau begitu, tolong ikuti aku.."(Akito)

Setelah di ingatkan oleh Miyase-san, aku mengubah cara berbicara ku dan mengantarkan mereka kemeja yang kosong. Saat aku berjalan di depan mereka, aku mendengar Airi yang sedang merasa takjub di belakangku.

"Akito dengan seragam pelayan sungguh keren! Sikapnya juga keren!"(Airi)

Sambil merasa malu setelah mendengar pujian Airi di belakangku, aku sampai di meja yang kosong dan membiarkan mereka duduk di sana. Lalu setelah mereka duduk, aku memberikan menu kepada mereka.

Ore No Romance Ga Hajimatte Iru (OreIru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang