43.Berkeliling bersama Sasaki-san

62 10 4
                                    

"Gah!!"

"Kya!!!"(Rino)

"......"(Akito)

Sasaki-san sedang berteriak di sampingku sambil memegang lenganku dengan erat dan itu agak membuatku sakit, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa menunggunya melepaskan lenganku dengan sendirinya.

Tapi, jika ini berlangsung lama aku tidak tahu harus bagaimana, karena dadanya menyentuh lenganku dan aku bisa merasakannya dengan jelas.

"Umm.... Sasaki-san, jika kau memang takut, kenapa kau mau masuk kerumah hantu?"(Akito)

Saat kami sedang berkeliling festival bersama-sama, Sasaki-san bilang kalau dia ingin mencoba masuk ke rumah hantu untuk permulaan. Sebenarnya sejak awal aku sudah menyadarinya kalau dia terlihat takut, tapi dia tetap ingin mencoba rumah hantu itu walau tubuhnya terlihat gemetar.

"H-habisnya, rumah hantu itu sudah hal yang wajib di datangi jika saat festival sekolah tau! D-dan juga, aku tidak takut, aku hanya kaget saja tadi..."(Rino)

"Benarkah?"(Akito)

Sasaki-san masih tidak mau mengakui kalau dia takut dengan rumah hantu walaupun tubuhnya sudah gemetaran saat mengatakan itu. Lalu, aku mencoba sedikit menggodanya.

"I-itu benar tau!"(Rino)

"Ah, ada sesuatu di belakang mu.."(Akito)

"Mgyaa!!!"(Rino)

Saat aku berbohong kepadanya kalau ada sesuatu di belakangnya, dia langsung kaget dan langsung memegang lenganku dengan erat lagi. Ekspresi takutnya cukup manis juga. Dan juga, aku bisa merasakan sesuatu di lenganku lagi..... Lembut.

"Ahh, maaf. Sepertinya aku hanya salah lihat saja.."(Akito)

"J-jangan menakutiku seperti itu!!"(Rino)

"Lihat kan, kau takut."(Akito)

"Muu...."(Rino)

Saat aku sedang menggodanya, dia terlihat kesal dan mulutnya mulai cemberut dengan manis dan aku sempat lengah tadi...

"Maaf sudah menggodamu Sasaki-san..."(Akito)

"Hmp!"(Rino)

Saat kami sudah keluar dari rumah hantu, aku meminta maaf lagi kepada Sasaki-san yang tidak menghiraukanku dan masih cemberut.

Kuhh, dia sungguh manis saat sedang cemberut seperti itu...

Dan juga, Sasaki-san cukup sering sekali kaget saat di rumah hantu tadi, dan setiap kali dia kaget, dia pasti akan memegang lenganku atau berdiri di belakangku. Kalau dia memang takut, kenapa dia ingin masuk kerumah hantu itu?

Saat kita sedang berjalan, entah moodnya sudah membaik atau belum, dia berbicara denganku..

"Nee.... Nishima."(Rino)

"E-eh? Ya?"(Akito)

Dia tiba-tiba memanggil namaku saat dia sedang berjalan di depanku.

"Aku mau minta maaf kepadamu karena aku, suasananya menjadi canggung."(Rino)

"A-ah, tidak apa. Dan juga, harusnya akulah yang meminta maaf kepadamu, karena aku kau jadi bad mood.."(Akito)

"Ya, kau sudah aku maafkan. Lagi pula aku sudah tidak marah lagi. Aku hanya merasa malu dan tidak bisa berbicara dengan benar kepadamu.."(Rino)

"Memangnya kenapa?"(Akito)

"Aku sudah memperlihatkan sifat memalukanku kepadamu tadi, aku jadi bingung harus berbuat apa.."(Rino)

Ore No Romance Ga Hajimatte Iru (OreIru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang