Nishima Akito, seorang pelajar SMA tahun pertama biasa yang memiliki hidup normal, namun kehidupannya berubah secara drastis saat dia bertemu dengan beberapa gadis populer di sekolah nya selama musim panas.
dan secara tidak sengaja, dia juga telah m...
"Haahh.... Pegalnya.... Kurasa aku akan istirahat sebentar."
Setelah aku melakukan peregangan sebentar, aku segera meninggalkan kursiku dan segera menuju ke dapur untuk mengambil minum dan istirahat sebentar.
Saat ini aku sedang mengerjakan illustrasi untuk light novel kakakku. Karena illustrasinya sudah mau selesai, aku tidak perlu terburu-buru.
Setelah aku sampai di bawah, aku terlebih dahulu pergi ke toilet. Setelah aku selesai dari toilet, aku berniat pergi ke ruang keluarga namun saat itu aku mendengar teriakan yang berasal dari ruang keluarga.
"Kyaaaa!"
"Asahi??!!"
Suara itu adalah teriakan Asahi yang berasal dari ruang keluarga. Tanpa berpikir panjang, aku segera pergi ke tempat Asahi dengan tergesa-gesa karena aku khawatir pada Asahi.
Lalu setelah aku sampai, aku mencari Asahi dan aku menemukan dia sedang duduk di sofa selagi sedang memeluk bantal dengan erat.
"Asahi, ada apa?! Kenapa kau teriak?!"
"O-onii-chan..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat aku memanggil namanya, dia segera melihatku dan memanggil namaku dengan suara dan badan yang gemetar.
Kalau di lihat-lihat lagi, ada sedikit air mata terlihat di sana.
"Ada apa, Asahi. Aku mendengar mu berteriak tadi. Dan juga, apakah kau menangis?"
"O-o-onii-chan.."
Tanpa memberi penjelasan apapun, Asahi mencoba menunjuk menggunakan jarinya yang gemetaran itu mengarah ke arah depannya.
Lalu aku melihat ke arah yang di tunjuk oleh Asahi, dan akhirnya aku mengerti.
"Film horror ya..."
[Gaahhh!!!]
"Kyaaaa!"
Saat Asahi sedang menunjuk ke arah film horror itu, tiba-tiba hantu yang ada di film itu menunjukkan dirinya dan membuat Asahi berteriak lalu menyembunyikan wajahnya di bantal yang dia pegang dengan erat itu..
Ahh, melihat adikku yang ketakukan itu sangat manis sekali...
Aku mengambil remot yang ada di depan Asahi dan menghentikan film itu sebentar.
"Kalau kau takut kenapa kau malah menonton film horror. Kau itu kan tidak tahan dengan sesuatu yang menakutkan, kau juga menonton ini sedirian..."
"T-tadi aku menontonnya bersama Onee-chan, tapi dia sedang pergi sebentar tadi. Dia bilang untuk tidak menunggu nya tadi.."
Walaupun suaran dan tubuhnya masih bergetar, dia masih mencoba menjawab pertanyaanku.
"Haah.... Kau itu kan tidak tahan dengan sesuatu yang menakutkan, seharusnya kau menunggu Nee-san saja.."