"Ohh, ternyata cukup ramai dari yang aku kira."
"Ya kau benar. Sudah seminggu sejak film ini di tayangkan tapi masih cukup banyak yang ingin menontonnya."
Sesampainya kami di bioskop, Sukihara-san dan Sasaki merasa terkejut dengan orang-orang yang berada di dalam bioskop yang ternyata cukup ramai. Yah... Meskipun ramai, tapi setidaknya kami tidak perlu khawatir akan kehabisan tiket.
Memang sudah seminggu sejak film ini di tayangkan, jadi aku juga terkejut saat melihat kalau masih banyak orang yang ingin menonton film ini.
"Hmm... Antriannya tidak terlalu ramai, jadi kalian berdua carilah tempat untuk menunggu selagi aku yang akan memesan tiket kita."
"Apakah tidak apa, Akito?"
"Ya, tidak apa. Antriannya tidak terlalu ramai jadi aku tidak akan lama."
"Baiklah, terima kasih Akito."
"Ya, terima kasih, Aki."
"Sama-sama. Kalau begitu, aku pergi sekarang."
"Ya, kami akan menunggumu di sebelah sana."
"Ok."
Setelah itu, kami pergi ke arah masing-masing. Aku menuju ke arah antrian, dan Sukihara-san dengan Sasaki pergi ke tempat duduk yang sedang kosong.
Untung saja antriannya tidak sepanjang yang aku kira, jadi aku rasa aku tidak akan terlalu lama mengantri.
Perlahan-lahan, antrian mulai berjalan sedikit demi sedikit dan akhirnya giliran ku tiba. Setelah memesan tiket untuk tiga orang, aku keluar dari jalur antrian dan segera pergi menuju ke Sukihara-san dan Sasaki menunggu.
Saat aku sedang ke arah mereka, aku melihat dari jauh kalau mereka sepertinya sedang asik mengobrol. Aku bisa melihatnya dari jauh kalau mereka sepertinya sedang menikmati obrolan mereka, entah kenapa aku jadi merasa tidak enak jika harus memotong obrolan mereka tapi aku tidak punya pilihan lain karena aku harus memberikan tiket mereka.
Dengan enggan, aku pergi ke arah mereka berdua dan memotong obrolan mereka.
"Maaf membuat kalian menunggu."
"Ohh, Akito. Kau dapat tiketnya?"
"Ya, ini tiket kalian."
Aku menyerahkan kedua tiket itu pada mereka. Setelah mengambil tiket itu, Sasaki memperhatikan tiket itu lalu mengatakan sesuatu.
"Sepertinya masih ada waktu dua puluh menit lagi sebelum filmnya di mulai."
"Ya kau benar. Sepertinya kita masih punya banyak waktu. Jadi apa yang akan kita lakukan sembari menunggu?"
"....."
"Sukihara-san?"
"Eh? Ah! Maaf tadi kau bilang apa?"
"Kau sedang lihat apa?"
Saat kami sedang membicarakan apa yang akan kita lakukan sembari menunggu, Sukihara-san sepertinya tidak mendengar ku dan sedang memperhatikan sesuatu jadi aku mencoba menoleh ke arah yang di lihat Sukihara-san.
"Ahh, aku hanya sedang melihat ke arah poster anime yang akan kita nonton nanti."
"Ahh, begitu yah."
"Aku memang telah melihatnya sebelumnya, tapi poster itu masih membuatku takjub."
"Ya, kau memang benar. Entah kenapa, semakin sering aku melihat poster itu, aku menjadi semakin ingin menontonnya."
"Ohh, aku sangat mengerti perasaanmu, Sasaki-san."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ore No Romance Ga Hajimatte Iru (OreIru)
RomanceNishima Akito, seorang pelajar SMA tahun pertama biasa yang memiliki hidup normal, namun kehidupannya berubah secara drastis saat dia bertemu dengan beberapa gadis populer di sekolah nya selama musim panas. dan secara tidak sengaja, dia juga telah m...