Marchella menatap pantulan dirinya di depan cermin. Mata bengkak karena tak tidur semalaman menghiasi wajahnya.
Suara ketukan pintu kamar membuat wanita itu terlonjak kaget.
"Chell, sarapan yuk."
"I-iya tante."
Marchella menggelengkan kepalanya dan membasuh wajahnya dengan air yang mengalir. Setelah itu ia keluar dari kamar menuju ruang makan.
"Kamu gak tidur lagi?" Tanya Ibunda Mauren.
Cewek itu hanya tersenyum manis.
"Tante, hari ini aku gak pulang. Ada hal yang harus aku kerjain." Ujar Marchella disela acara makannya."Trus, kamu tidur di mana?"
"Aku bisa tidur di ruanganku. Gampang kok."
"Yaudah, jangan kecapean. Udah 2 hari kamu ga tidur. Jaga kesehatan." Ujar wanita paruh baya itu sesekali mengelus lengan Marchella.
Marchella mengangguk dan beranjak dari tempatnya. "Aku jalan sekarang ya, Tan..." Pamitnya.
Wanita paruh baya itu menganggukan kepalanya. "Hati-hati..."
Marchella berjalan meninggalkan ruang makan menuju halaman utama rumah Mauren. Kakinya berhenti melangkah saat melihat Kevin sudah berdiri di depan mobilnya.
Cowok itu memasukkan kedua tangannya ke saku celana dan bersandar santai di depan mobil. Kevin tersenyum saat melihat Mauren keluar dari halaman.
"Gue anter." Ujarnya seperti memaksa.
"Gak usah, nanti lo telat. Gue bisa berangkat sendiri." Tolak Marchella.
Kevin mendekatkan badannya ke Marchella, cowok itu sedikit menundukkan wajahnya untuk menyamakan tingginya dengan wanita yang berada di hadapannya saat ini.
Otomatis Marchella memundurkan wajahnya saat Kevin mendekat. Kevin hanya tersenyum tipis melihat reaksi Marchella, kemudian mengecup singkat bibir wanita itu.
"Tidak menerima penolakan." Ujarnya.
Marchella tersadar dari keterkejutan nya. Ia memukul lengan cowok itu sembari melihat ke kanan dan kiri, takut-takut ada seseorang yang melihat mereka.
"Apansii ih!!" Kesal Marchella.
Kevin tidak menggubris pukulan Marchella di lengannya. Ia semakin gencar mengecup pipi dan bibir wanita itu.
"Ok fine!" Final Marchella seraya menahan dada Kevin yang hendak mengecupnya lagi.
Kevin mengelus kepala Marchella, "Gitu dong, masa harus dipaksa dulu..." Ujarnya.
Cowok itu membukakan Marchella pintu mobil dan mempersilahkannya masuk, diikuti dirinya yang memutari bagian depan mobil dan masuk ke mobil.
🐼
"Minggu depan gue ke Amerika." Ujar Kevin.
Marchella memenghentikan pergerakannya yang hendak membuka pintu mobil. Cewek itu menoleh ke samping dan menatap Kevin yang sedang menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND BROKEN
Novela Juvenil(Mohon maaf untuk chapter awal yang masih berantakan) Bagi Marchella mengenal Kevin adalah hal yang paling membahagiakan selama ia hidup di dunia. Sedangkan bagi Kevin, mengenal Marchella adalah pengalaman terbaik yang pernah ada di hidupnya. Kisa...