Chapter 38

2.6K 98 5
                                        

'Ayah Kevin meninggal.'

Satu pesan singkat membuat Marchella terdiam seribu bahasa. Untung saja saat ini ia tidak ada pasien.

Sudah hampir satu tahun Marchella meninggalkan Indonesia. Setelah malam dimana ia menginap di rumah Kevin, gadis itu kembali ke London dengan berbagai alasan.

Tetapi hari ini, satu pesan yang berasal dari sahabat Kevin, siapa lagi jika bukan Kano. Selama ini Marchella hanya berkomunikasi dengan Kano, ia pikir ia sanggup untuk meninggalkan Kevin lagi ternyata rasa penasaran nya lebih besar dari egonya.

To Kano :
kapan?

Tak butuh waktu lama untuk menunggu balasan chat dari Kano, cowok itu seperti tau bahwa Marchella gusar saat ini.

From Kano :
tadi pagi.

Marchella menghela nafasnya panjang. Ia bingung harus apa, pasalnya dulu saat kakak Marchella meninggal, Kevin ada disampingnya. Apa Kevin membutuhkan nya sekarang?

Gadis itu mengacak rambutnya kesal, ia dilanda kebingungan sekarang. Ia tidak tau harus melakukan apa selain berdiam diri, tanpa tau keadaan Kevin.

Ponsel Marchella kembali berbunyi, penanda notifikasi masuk.

From Kano :
Kevin butuh lo, Chell...

Marchella membaca pesan itu berulang kali, memastikan apakah ia sedang melantur atau itu memang bukan khayalan nya. Gadis itu menaruh ponselnya dimeja, dan menyembunyikan wajahnya dibalik lipatan tangannya, yang bertumpu pada meja.

Selang beberapa menit, ia kembali membuka ponselnya dan membuka salah satu aplikasi yang bisa membawanya ke pria itu.

🐼

Benar saja, keesokan harinya Marchella ddudah berada di depan rumah Kevin yang masih cukup ramai. Mengingat Ayah Kevin meninggal kemarin, mungkin masih ada kerabat yang berkunjung untuk berbela sungkawa.

Marchella melepas kacamata hitamnya, menelusuri semua orang yang ada ditempat itu dengan matanya yang tajam. Seorang pria menghampiri nya dengan senyum khas pria itu.

"Gue kira lo ga dateng." Ujarnya pada Marchella yang masih menatap orang yang berlalu lalang.

"Oh iya, ini keluarga Kevin dari mamanya. Ayah Kevin anak tunggal, dan orang tuanya juga udah meninggal lama. Jadi ya cuma keluarga dari mamanya yang kemarin bantu bantu." Jelas cowok itu.

Marchella mengangguk paham, matanya berhenti menelusuri orang-orang. Ia beralih menatap pria di hadapannya.

"Kapan beliau di makamkan?" Tanya Marchella.

"Kemarin sore, setelah Ashar." Jawaban itu cukup membuat Marchella diam.

Cukup lama gadis itu terdiam, ia bingung harus apa saat ini. Dan kenapa sekarang ia selalu bingung, seperti orang linglung.

"Heum... Kano!" Panggil Marchella membuat sang empu menoleh.

"Kevin dimana?" Kano mengulum senyumnya. Pantas saja sedari tadi ia melihat gadis itu tidak tenang.

Walaupun Marchella diam dan tetap tenang seperti tak terjadi apapun, gadis itu tetap Marchella yang Kano kenal. Gadis itu akan selalu khawatir tentang sahabatnya.

"Di kamar. Masuk aja." Jawab Kano.

Marchella mengangguk sekali lagi, dan beranjak dari tempatnya masuk ke dalam rumah pria itu. Didalam rumah cukup ramai, diisi oleh beberapa anggota keluar Kevin dari ibunya.

LOVE AND BROKEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang